Bupati Batu Bara Gelar Doa Bersama di Perlintasan KA Rawan Kecelakaan

Tabur bunga di perlintasan kereta api yang menjadi titik kecelakaan beberapa waktu lalu. (foto: Humas Polres Batu Bara)
Batu Bara, MISTAR.ID
Serangkaian kecelakaan tragis di perlintasan kereta api jalur Kuala Tanjung–Bandar Tinggi, yang telah menelan lima korban jiwa dalam enam bulan terakhir, menggugah keprihatinan Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian.
Sebagai bentuk keprihatinan dan doa untuk keselamatan, Baharuddin bersama wakilnya Syafrizal, menggelar dzikir dan doa bersama di perlintasan kereta api Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Rabu (2/7/2025).
Hadir dalam kegiatan itu Kasat Lantas Polres Batu Bara AKP Agnis Juwita, Dinas Perhubungan Provinsi Sumut, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan, pimpinan perusahaan sekitar, serta tokoh agama.
“Miris rasanya, dalam enam bulan terakhir sudah lima kali terjadi kecelakaan yang menewaskan lima orang di perlintasan ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Baharuddin mendesak pihak terkait, termasuk Dishub Provinsi Sumut dan Balai Teknik Perkeretaapian, agar segera menghadirkan solusi konkret dan berkelanjutan guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Ia juga berharap kegiatan dzikir dan doa ini menjadi momentum untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di seluruh perlintasan kereta api, terutama pada jalur Kuala Tanjung–Bandar Tinggi yang melintasi permukiman padat penduduk.
“Kami berharap ada peningkatan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, demi menciptakan situasi kamseltibcarlantas yang aman dan tertib di Kabupaten Batu Bara,” katanya.
Selain dzikir dan doa, kegiatan juga diisi dengan penaburan bunga di dua titik perlintasan kereta api di Desa Lalang, yang menjadi lokasi beberapa kecelakaan sebelumnya. (ebson/hm24)