Langkat, MISTAR.ID

Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat kini dipimpin oleh pejabat baru, Asbach. Ia menggantikan Yuliarni Appy yang kini dimutasi sebagai Asisten Pembinaan di Kejaksaan Tinggi Banten, Serang.

Sebelum menjabat sebagai Kajari Langkat, Asbach merupakan Kepala Bidang Manajemen Pengelolaan Aset pada Pusat Manajemen Penelusuran dan Perampasan Aset, Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung RI.

Pergantian jabatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2025 tanggal 4 Juli 2025, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan RI.

Yuliarni Appy, yang merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Kajari Langkat, baru memimpin selama satu tahun. Dalam masa tugasnya, ia sempat mengungkap kasus korupsi di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Langkat pada tahun 2025.

Kehadiran Asbach sebagai pimpinan baru pun disambut dengan harapan tinggi dari masyarakat Langkat, terutama terkait pemberantasan korupsi.

Koordinator LAWAN Institute, Abdul Rahim Daulay, mengatakan masih banyak laporan masyarakat terkait dugaan korupsi yang belum ditindaklanjuti secara optimal.

“Banyak laporan masyarakat yang masuk ke aparat penegak hukum, termasuk ke Kejari Langkat. Namun hanya sedikit yang diproses secara tuntas dan transparan,” ujarnya.

Rahim berharap dengan kepemimpinan baru, Kejari Langkat dapat menunjukkan gebrakan signifikan dan berani menyentuh praktik korupsi hingga ke akar-akarnya. (endang/hm24)