Monday, September 22, 2025
home_banner_first
SUMUT

Anak Muda di Desa Batu Nabolon Meminati Pertanian

Senin, 22 September 2025 20.27
anak_muda_di_desa_batu_nabolon_meminati_pertanian

Foto bersama usai pelatihan pertanian hari pertama. (foto:dokumenpemkabtoba/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Saat banyak anak muda masa kini enggan turun ke ladang, semangat berbeda justru terlihat di Desa Batu Nabolon, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba. Para pemuda di desa ini justru menunjukkan minat tinggi terhadap dunia pertanian dan antusias mengikuti pelatihan yang difasilitasi pemerintah desa.

Desa Batu Nabolon memang dikenal sebagai wilayah agraris. Namun selama ini, banyak warga menjalani profesi sebagai petani dengan setengah hati. Akibatnya, hasil pertanian kerap tidak maksimal dan tak jarang terganjal harga jual yang rendah—padahal tanah di desa ini cukup subur.

Menjawab tantangan tersebut, pemerintah desa bersama masyarakat menggelar musyawarah desa dan sepakat mengalokasikan anggaran dari Dana Desa (DD) untuk mengadakan pelatihan pertanian terpadu bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pemuda.

"Pelatihan berlangsung selama enam hari, mulai dari 22 hingga 27 September 2025. Pesertanya adalah anak-anak muda dan orang tua," ujar Kepala Desa Batu Nabolon, Josari Simanjuntak, Senin (22/9/2025).

Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Healthy Planet Indonesia, yang memberikan materi teori dan praktik langsung di lapangan terkait pertanian terpadu.

"Kami harap setelah pelatihan ini, pemerintah Kabupaten Toba bisa turut memberikan perhatian terhadap berbagai kendala pertanian yang kami alami di desa," kata Josari.

Sementara itu, Wakil Bupati Toba, Murphy Sitorus, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Desa Batu Nabolon. Ia melihat langkah ini sebagai wujud nyata semangat membangun dari akar rumput.

“Saya bangga dengan motivasi warga, terutama para pemuda yang rasional dan mau belajar. Bahkan mereka tetap semangat meski belum mendapatkan bantuan,” ujar Murphy.

Ia berharap, setelah pelatihan ini selesai, masyarakat terus mengembangkan potensi pertanian secara berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup.

“Jangan pernah malu menjadi petani. Banyak orang sukses lahir dari sektor pertanian,” tutur Murphy berpesan. (nimrot/hm27)

REPORTER: