Warga Sidamanik Keluhkan Jalan Menuju Pelabuhan Tigaras Gelap dan Rusak

Ruas jalan Sidamanik menuju Pelabuhan Tigaras dan Danau Toba tidak ada penerangan. (foto: roland/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Warga Kecamatan Sidamanik mengeluhkan kondisi jalan yang gelap gulita di sepanjang rute Pematangsiantar–Sidamanik menuju Pelabuhan Tigaras, akses utama menuju kawasan wisata Danau Toba. Minimnya penerangan jalan dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari.
Pantauan di lapangan, Rabu (9/7/2025) malam, menunjukkan sebagian besar ruas jalan hanya disinari oleh lampu kendaraan yang melintas. Meski terdapat beberapa titik lampu di kawasan perkampungan, penerangannya tidak merata dan membuat kondisi jalan tampak mencekam. Ditambah lagi, jalan tersebut juga mengalami kerusakan di sejumlah titik.
“Kami khawatir setiap malam. Ini jalur ke pelabuhan dan arah wisata Danau Toba, seharusnya jadi prioritas. Lampu tidak ada, jalan juga banyak yang berlubang,” kata Jutamardi Purba, warga setempat.
Ia menuturkan, warga telah beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pemerintah daerah, namun hingga kini belum ada tindakan nyata terkait pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU).
Baca Juga: 19 Kilometer Jalan ke Tigaras Masih Rusak
Jalur Pematangsiantar–Sidamanik–Tigaras tidak hanya menjadi akses utama masyarakat, tetapi juga wisatawan yang hendak menyeberang ke Danau Toba melalui Pelabuhan Tigaras. Kondisi gelap dan rusak dikhawatirkan dapat menurunkan kenyamanan dan citra pariwisata Kabupaten Simalungun.
Menanggapi keluhan tersebut, anggota DPRD Simalungun, Kristok Damanik, mendesak pemerintah daerah untuk segera turun tangan. Ia menilai jalur tersebut seharusnya menjadi prioritas karena fungsinya sebagai jalur strategis wisata dan transportasi.
“Penerangan jalan itu sangat penting, bukan hanya untuk warga lokal, tapi juga untuk wisatawan. Ketika jalan gelap dan tidak aman, itu mencoreng wajah pariwisata kita,” ujar Kristok, Kamis (10/7/2025).
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Simalungun dan instansi terkait segera merespons keluhan ini demi keselamatan pengguna jalan, kelancaran mobilitas, dan mendukung pengembangan sektor pariwisata Danau Toba. (indra/hm24)