Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi mengapresiasi kepedulian yang diperlihatkan Ordol Karmel Komisariat Sumatera dan Kongregasi Suster Santo Yosef (KSSY) Indonesia atas sumbangan Eco Enzyme untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Tanjung Pinggir, Kamis (5/6/2025).

Eco enzyme adalah cairan alami hasil fermentasi limbah organik rumah tangga yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia. Di antaranya, menghilangkan bau busuk, jamur, kutu dan sebagainya.

"Kita juga sedang menjajaki kerja sama untuk alat pengolah sampah menjadi pembangkit listrik," ucap Wesly

Penyerahan dan penyiraman eco enzyme dilaksanakan di TPA, bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pastor Kartolo Malau, mengatakan ide tersebut muncul karena para suster sudah beberapa kali melakukan kegiatan seperti itu di beberapa tempat dan dampaknya bagus.

"Sehingga kemudian dilakukan di TPA Sampah Tanjung Pinggir. Para suster rutin membuat eco enzyme setiap tiga bulan sekali," ujarnya.

Sementara itu, Suster Geralda Sinaga menuturkan setelah melintasi TPA Tanjung Pinggir, ia terpikir untuk memberikan eco enzyme dengan tujuan mengubah sampai menjadi sesuatu yang bernilai.

"Sampah masih menjadi masalah kita. TPA Tanjung Pinggir menjadi salah satu penyumbang bau dan merusak lapisan ozon karena mayoritas sampah plastik. Bumi ini rumah kita. Jika lingkungan sakit, manusia juga akan sakit," tuturnya.

"Sejuta makna eco enzyme. Kita kurangi polusi udara, kurangi bau, men-toksin kimia-kimia di TPA sampah. Itu yang bisa kita sumbangkan untuk bumi. Saat ini, kita serahkan tiga botol eco enzyme," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Daud Simanjuntak sekaligus elemen Katolik memaparkan, beberapa waktu lalu Pastor Kartolo Malau menghubunginya untuk membicarakan ide-ide tentang kegiatan tersebut.

"Kita senantiasa mendukung kegiatan positif oleh seluruh elemen masyarakat," ujarnya. (jonatan/hm17)