Wednesday, October 8, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Sebanyak 11.413 Ribu Penerima Manfaat dalam Program MBG di Siantar

Rabu, 8 Oktober 2025 19.50
sebanyak_11413_ribu_penerima_manfaat_dalam_program_mbg_di_siantar

Rapat koordinasi Pemko bersama BGN Pematangsiantar. (foto: dok Diskominfo Pematangsiantar/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Kota Pematangsiantar Party O menyebut jumlah keseluruhan penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 11.413, yang tersebar di 29 lokasi serta satu lokasi Posyandu untuk ibu hamil dan balita.

"Lokasi dapur MBG tidak boleh jauh dari tempat tujuan pendistribusian guna meminimalisir waktu ke lokasi yang ditempuh. Jaraknya lebih kurang dari 5 kilometer," katanya saat menghadiri rapat koordinasi bersama Pemerintah Kota (Pemko) di Ruang Data, Rabu (8/10/2025).

Party bilang, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib memenuhi sertifikat, di antaranya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), dan sertifikat halal.

"Sertifikasi sangat penting sebagai standar penyelenggaraan program MBG agar meminimalkan risiko kontaminasi dan gangguan kesehatan, dan kita sedang akselerasi agar semua dapat tercapai segera," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pematangsiantar Junaedi A Sitanggang mengatakan Pemko Pematangsiantar selaku satuan tugas (Satgas) mendukung penuh berjalannya program MBG. Dukungan itu menindaklanjuti SE Mendagri Nomor 400.5.7/4072/SJ tentang pembentukan satgas percepatan penyelenggaraan program MBG di daerah.

"Kita mengawasi, mengevaluasi, dan memastikan program berjalan efektif. Satgas memiliki fungsi mengawasi dapur SPPG yang berbasis kemitraan dan menentukan titik SPPG terpencil yang akan dihubungkan langsung dengan pemerintah daerah," ujarnya saat dihubungi.

Junaedi menyebut pihaknya mendukung ekonomi lokal, mendorong perputaran sektor ekonomi lokal melalui bahan makanan dari petani, peternak, dan industri makanan setempat. Dia pun berpesan, agar pengurus BGN dapat merekrut masyarakat yang berdomisili Pematangsiantar untuk bekerja.

"Karena pelaksanaan program dapat menyerap dan membuka lapangan pekerjaan. Secara khusus, kami berharap BGN Pematangsiantar dapat dan wajib melakukan rekrutmen yang terbuka dan transparan serta menyerap tenaga kerja yang layak bagi warga Pematangsiantar dalam membantu menyukseskan program MBG," tutur Junaedi.

Dikatakan, dengan adanya program MBG, inflasi dapat teratasi, stunting, dan pemenuhan gizi bisa teratasi serta berjalan lancar dan tidak menemui kendala. "Kolaborasi dan sinergi Pemerintah Kota dan BGN harus sinkron, karena ini adalah program yang berkelanjutan," ucapnya.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN