Wednesday, June 18, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Minim Sosialisasi Koperasi Kelurahan di Bukit Sofa Terungkap di Reses Anggota DPRD Siantar

journalist-avatar-top
Selasa, 17 Juni 2025 20.35
minim_sosialisasi_koperasi_kelurahan_di_bukit_sofa_terungkap_di_reses_anggota_dprd_siantar

Warga Kelurahan Bukit Sofa dalam pertemuan reses anggota DPRD Kota Pematangsiantar. (f: rika/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Warga Kelurahan Bukit Sofa, Kota Pematangsiantar, mengaku tidak mengetahui adanya pembentukan Koperasi Kelurahan yang merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan tersebut disampaikan warga dalam kegiatan reses anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Sabariah Harahap, yang berlangsung baru-baru ini. Dalam pertemuan tersebut, Camat Siantar Sitalasari, Sharul Ramadhan Pane, sempat menyinggung keberadaan koperasi tersebut yang baru terbentuk di Kelurahan Bukit Sofa.

Lurah Bukit Sofa, Parlaungan Pane, menjelaskan kepengurusan Koperasi Kelurahan telah dibentuk pada 26 Mei lalu. Ia mengatakan, seluruh warga kelurahan terbuka untuk menjadi anggota dengan ketentuan iuran pokok sebesar Rp100 ribu dan iuran wajib bulanan Rp30 ribu.

"Untuk program kerja koperasi, nantinya akan disusun bersama dengan para anggota," ujar Parlaungan.

Namun, sejumlah warga menyampaikan mereka tidak pernah mendapat informasi mengenai pembentukan koperasi tersebut.

“Saya sebagai warga sama sekali tidak tahu soal pembentukan koperasi kelurahan ini. Kami minta agar informasinya disampaikan dengan jelas kepada masyarakat,” kata Mardiana Girsang yang hadir dalam reses.

Menanggapi hal itu, Lurah Parlaungan Pane mengaku telah menyampaikan informasi tersebut melalui kepala lingkungan. “Nanti kami akan ingatkan kembali para kepala lingkungan agar lebih proaktif menyampaikan informasi penting kepada warga,” ucap Parlaungan.

Senada dengan itu, warga lainnya, Yelly Tobing, juga menekankan pentingnya kehadiran koperasi di tingkat kelurahan. Namun, ia menyayangkan kurangnya penyebaran informasi.

“Sebaiknya dibuat grup WhatsApp warga agar informasi penting seperti ini bisa langsung diterima semua masyarakat,” katanya.

Selain membahas soal koperasi, warga juga menyampaikan berbagai persoalan lain dalam forum reses tersebut. Di antaranya persoalan penanganan sampah yang masih belum maksimal, banjir yang kerap melanda pemukiman, serta penyaluran bantuan sosial yang dinilai masih salah sasaran.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, anggota DPRD Sabariah Harahap menyatakan akan terus mendorong instansi terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi warga.

“Saya berterima kasih atas partisipasi aktif masyarakat dalam reses ini. Forum ini memang kami hadirkan agar suara warga bisa langsung didengar dan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang,” ujar Sabariah. (rika/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN