Irigasi Bahal Gajah Diperbaiki Tahun Ini, Petani Sidamanik Kembali Tanam Padi

Anggota DPRD Simalungun, Kristok Damanik saat melakukan survei bersama dinas PUTR di lokasi irigasi yang mengering selama empat tahun. (Foto: Istimewa/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Setelah empat tahun mengalami kekeringan akibat rusaknya saluran irigasi di Bahal Gajah Tongah, Kecamatan Sidamanik. Tahun ini, pemerintah memastikan perbaikan jaringan irigasi agar petani kembali menanam padi.
Saluran irigasi tersebut mengaliri empat areal persawahan yakni di Desa Bahal Gajah Tongah, Tigabolon Panei, Bahkapuran, dan Manik Hataran.
Holden Silalahi, warga setempat, mengatakan sekitar 180 hektare sawah di kawasan itu terpaksa beralih fungsi karena tidak mendapatkan pasokan air.
"Imbasnya banyak petani yang beralih ke tanaman jagung. Kami juga rindu menanam padi, apalagi sekarang beras mahal. Padahal tali airnya besar, mengalir juga sampai ke Manik Siantar, Manik Rejo, dan Siborong-borong," ujarnya, Rabu (2/7/2025).
Menanggapi keluhan masyarakat, Anggota DPRD Simalungun, Kristok Damanik, menyatakan telah melakukan langkah konkret.
"Kita sudah sampaikan ke dinas PU. Tindak lanjutnya, kami bersama PU telah melakukan survei ke lokasi. Ini menjadi perhatian kita karena sangat dibutuhkan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas PUTR Simalungun, Hotbinson Damanik, membenarkan bahwa proyek perbaikan saluran irigasi tersebut telah masuk dalam plafon anggaran.
"Sudah terdaftar di plafon anggaran dengan biaya Rp1,2 miliar. Tinggal action lah. Tahun ini itu dikerjakan," ujarnya usai menghadiri rapat di DPRD Simalungun.
Dengan perbaikan tersebut, masyarakat berharap sektor pertanian, khususnya persawahan, dapat kembali menggeliat dan membantu menekan harga beras yang kian melambung. (indra/hm25)