Monday, June 9, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Geobike Kaldera Toba Kembali Digelar, Perkuat Revalidasi Status Green Card UNESCO

journalist-avatar-top
Senin, 9 Juni 2025 14.57
geobike_kaldera_toba_kembali_digelar_perkuat_revalidasi_status_green_card_unesco

Geobike Kaldera Toba yang telah menjadi agenda tahunan pariwisata di Danau Toba. (f:ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Geobike Kaldera Toba akan kembali hadir tahun ini dengan tema baru, tak sekadar bersepeda, event ini akan mengenalkan lebih dalam lagi tentang Danau Toba sekaligus memperkuat revalidasi status Green Card UNESCO terhadap Kaldera Toba.

"Tahun ini Geobike Kaldera Toba ke-8 yang akan digelar selama tiga hari, terhitung tanggal 27-29 Juni 2025. Event ini paling ditunggu-tunggu oleh pecinta sepeda dan alam," ujar Niko Sitohang, Direktur Festival Geobike Kaldera Toba, Senin (9/6/2025).

Sambungnya, event yang akan menampilkan keindahan Danau Toba ini digagas oleh Rumah Karya Indonesia dan juga Jendela Toba.

"Pelaksanaannya dilakukan di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar. Event ini juga berkolaborasi dengan Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TC-UGGp)," katanya.

Disamping itu juga, Niko mengatakan Geobike Kaldera Toba tidak hanya menawarkan pengalaman bersepeda yang menantang dengan pemandangan Kaldera Toba, tetapi juga menjadi platform edukasi tentang keunikan geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati di kawasan Danau Toba.

"Para peserta akan diajak menjelajahi rute-rute strategis yang merepresentasikan nilai-nilai universal yang sudah diakui oleh UNESCO. Mereka akan melewati beberapa geosite penting yang menjadi daya tarik utama Kaldera Toba, yang di mana akan ada sesi informatif, atau pos-pos edukasi di sepanjang rute untuk menambah wawasan peserta terkait Geopark Toba," ujarnya menerangkan.

Pada hari pertama, peserta akan melintas dari Raya, Rumah Bolon Raja Purba, Gogoh Konveksi, Simarjarunjung, Pelabuhan Tigaras, Batu gantung (via kapal), Pantai Bebas Parapat, Mess Pemprov.

Hari berikutnya, peserta akan kembali menggowes sepedanya dan melintas di Pusat Informasi Geopark, Simpang Aek Nauli, Sipolha, Kebun Teh Sidamanik, Desa Agrowisata Sait Buttu dan ke Tugu Becak Siantar.

"Kegiatan kita bukan hanya sekadar ajang olahraga, melainkan sebuah perayaan dan penegasan kembali dedikasi kita terhadap status UNESCO Global Geopark Kaldera Toba," ujarnya.

Ditambahkannya, ada juga pelibatan UMKM lokal dalam penyediaan logistik dan kuliner untuk mendukung ekonomi masyarakat, dan juga ada pertunjukan seni dan budaya yang melibatkan komunitas lokal untuk perkenalkan culture diversity di wilayah tersebut.

Niko mengharapkan, event Geobike Kaldera Toba tahun ini dapat menarik perhatian tidak hanya dari kalangan pesepeda, tetapi juga masyarakat luas, media, pemangku kepentingan untuk mendukung upaya revalidasi UNESCO terhadap Kaldera Toba.

"Mari bersama-sama bersepeda, menjelajahi keindahan, dan menjadi bagian dari sejarah revalidasi UNESCO Global Geopark Kaldera Toba," katanya. (hamzah/hm25)

REPORTER: