Pedagang Pasar Horas Demo Tolak Perobohan Gedung 4 dan Tuntut Kepastian Pembangunan

Koordinator Aksi, Agus Butar-butar (kanan) memperlihatkan surat pemberitahuan aksi kepada polisi (f:ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) akan menggelar aksi mimbar umum selama tiga hari berturut-turut, mulai Selasa hingga Kamis, 10–12 Juni 2025.
Pedagang melakukan protes terhadap rencana perobohan Gedung 4 Pasar Horas Kota Pematangsiantar karena belum ada kepastian anggaran pembangunan.
Aksi akan dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, dengan titik kumpul di Jalan Merdeka, tepatnya di depan Gedung 4 Pasar Horas. Massa aksi yang diperkirakan mencapai 300 orang ini terdiri dari para pedagang yang tergabung dalam KP2H.
Koordinator Aksi KP2H, Agus Butar-butar, mengatakan unjuk rasa ini merupakan respons atas belum tampaknya kemajuan nyata dalam 100 hari kerja kepala daerah Kota Pematangsiantar, khususnya terkait pemulihan pasca-kebakaran yang melanda Gedung 4 Pasar Horas delapan bulan lalu.
"Kami mendukung penuh pasar tradisional, tapi pembangunan gedung baru harus jelas dan transparan, bukan sekadar merobohkan tanpa solusi permanen," ujarnya, Senin (9/6/2025).
Massa aksi akan membawa berbagai alat peraga seperti spanduk, bendera KP2H, selebaran, dan sound system. Mereka juga berencana melakukan orasi, menyampaikan aspirasi, serta membentangkan dagangan sebagai bentuk simbolis dari mata pencaharian yang terdampak.
Setidaknya ada sembilan tuntutan yang disuarakan KP2H dalam aksi ini, di antaranya:
Menolak perobohan Gedung 4 sebelum ada kepastian anggaran pembangunan secara permanen.
Memastikan anggaran memadai dan dialokasikan secara transparan dan akuntabel.
Melibatkan pedagang dalam proses perencanaan dan pembangunan.
Memberikan kompensasi konkret bagi pedagang terdampak kebakaran.
Mengembalikan fungsi manajerial PDPPHJ ke Dinas Pasar jika kinerja tidak maksimal.
KP2H juga menekankan perlunya kepala daerah menunjukkan komitmen terhadap keberlangsungan pasar tradisional dan mengevaluasi penanganan pasca-kebakaran oleh pihak terkait. Aksi ini dipimpin oleh Agus BM Butarbutar sebagai Koordinator Aksi dan Zefri Purba sebagai Koordinator Lapangan. (gideon/hm17)