Monday, June 9, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Kebocoran Retribusi Parkir, DPRD Minta Wali Kota Ganti Kadishub Siantar

journalist-avatar-top
Senin, 9 Juni 2025 13.31
kebocoran_retribusi_parkir_dprd_minta_wali_kota_ganti_kadishub_siantar_

Seorang jukir terlihat menata motor yang terparkir di depan Suzuya Merdeka Mall Pematangsiantar. (f:dok/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Anggota Komisi III DPRD Pematangsiantar, Chairuddin Lubis meminta Wali Kota Wesly Silalahi mempertimbangkan untuk mengganti Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Julham Situmorang. Hal itu merespons kebocoran retribusi parkir yang gagal menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat masih ditemukannya praktik parkir liar.

Dewan yang akrab disapa CL mencontohkan parkir liar yang berada di depan Suzuya Merdeka Mall, Jalan Merdeka. Salah satu wajah Pematangsiantar, itu kini dihadapkan pada kesemrawutan. Bahkan, menurutnya praktik itu sengaja dibiarkan lantaran mereka akan menyetor hasil parkir tersebut kepada oknum tertentu.

"Kinerja Kadishub ini harus dievaluasi. Kalau nggak semangat kerjanya atau malas-malasan mungkin bisa digeser, dicopot atau diganti," ucapnya kepada Mistar, Senin (9/6/2025).

Politisi Gerindra itu menyebut, Wali Kota Wesly harus tegas dalam menangani masalah parkir di Sapangambei Manoktok Hitei. Dikatakan, bahwa potensi kebocoran retribusi pendapatan daerah dari parkir sangat besar setiap tahunnya.

"Setiap hari kita bisa lihat, di setiap sudut kota ini kita dimintai uang parkir oleh juru parkir (jukir). Mau pagi, siang, sore, malam bahkan sampai dini hari. Persoalannya, ke mana uang itu lari semua?" ujarnya.

CL bercermin dari data realisasi penerimaan retribusi parkir di tepi jalan umum. Ia sebut, Dishub tak pernah mencapai atau mendekati target setiap tahunnya. Ia mengajak wali kota dan seluruh pihak bekerja sama untuk membangun Pematangsiantar.

"Bapak Wesly harus mempertimbangkan kinerja anak buahnya. Jika di waktu itu tak mampu kerja, ya copot saja," tutur CL mengakhiri.

Sebagai catatan, realisasi penerimaan retribusi parkir di tepi jalan umum Dishub Pematangsiantar, terealisasi hanya mencapai Rp6,6 miliar atau 39 persen pada tahun 2022. Di tahun berikutnya, tercatat terealisasi sebesar Rp7,1 miliar atau 42 persen.

PAD pada tahun 2024, Dishub mengumpulkan sebesar Rp8,4 miliar atau 49 persen. Kendati sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar telah menaikkan tarif retribusi kendaraan dengan terbitnya Perda Nomor 1 Tahun 2024.

Sementara itu, diperoleh informasi polisi mengamankan dua terduga pelaku pungutan liar (pungli) di depan Suzuya Merdeka Mall Pematangsiantar, belum lama ini. Kanit Reskrim Polsek Siantar Timur, Ipda Gilbert Panjaitan membenarkan hal itu. Dikatakan, laporan itu berawal dari keresahan masyarakat adanya dugaan pungli terjadi di lokasi. (jonatan/hm25)

REPORTER: