Friday, August 22, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Akademisi Sebut Literasi Keuangan dan Transparan Jadi Kunci Sukses Kopdes Merah Putih

journalist-avatar-top
Jumat, 22 Agustus 2025 21.30
akademisi_sebut_literasi_keuangan_dan_transparan_jadi_kunci_sukses_kopdes_merah_putih

Pengamat Ekonomi dari USI, Dr Darwin Damanik. (Foto: dok/ mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih harus mendapatkan sokongan manajemen yang dijalankan secara profesional. Dengan adanya manajemen profesional, maka akan menghadirkan kredibilitas dan kepercayaan masyarakat.

Pengelolaan Kopdes Merah Putih juga harus profesional dan transparan. Sehingga eksistensi Kopdes ini harus berkelanjutan, karena bukan hanya sekadar membangun fisik tapi membangun orang dan sistem.

Hal itu disampaikan Pengamat Ekonomi dari Universitas Simalungun (USI), Dr Darwin Damanik. Menurutnya, untuk dapat menjalankan kebijakan Kopdes Merah Putih yang telah diresmikan Presiden beberapa waktu lalu tidak hanya mengandalkan semangat gotong-royong.

"Tetapi harus diimbangi dengan kapasitas manajerial yang tersertifikasi. Bahkan juga transformasi ke arah profesional menjadi kunci koperasi institusi ekonomi rakyat juga semakin kuat," ujar Darwin, Jumat (22/8/2025).

Dikatakannya, tanpa bekal literasi keuangan yang memadai, para pengurus koperasi akan beresiko kesulitan mengelola usaha. Mulai dari pencatatan laporan keuangan hingga pengambilan keputusan bisnis.

Hal ini menjadi penting dan mengapa peningkatan kapasitas pengurus menjadi kunci agar Koperasi Desa Merah Putih benar-benar mampu membawa manfaat nyata bagi pembangunan masyarakat desa.

"Tetapi harus diimbangi dengan kapasitas manajerial yang tersertifikasi. Transformasi koperasi ke arah profesionalisme adalah kunci agar koperasi menjadi institusi ekonomi rakyat yang kuat, berdaya saing, dan dipercaya oleh lembaga keuangan," ucapnya.

Diketahui, Koperasi Desa Merah Putih ini dirancang untuk mengelola berbagai unit usaha seperti gerai sembako, klinik desa, apotek, logistik, hingga unit simpan pinjam dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Bahkan juga, ketika rendahnya literasi keuangan dan manajerial para pengurus membuat koperasi kerap kesulitan dalam pencatatan keuangan, penyusunan rencana usaha, maupun pemanfaatan teknologi digital.

Dengan literasi keuangan yang kuat, pengurus dapat mengelola unit usaha secara lebih profesional, meningkatkan kepercayaan anggota, dan memastikan koperasi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi pembangunan desa.

Selain literasi keuangan, Darwin Damanik juga menyampaikan ada beberapa hal lainnya yang juga menjadi kunci sukses dalam menjalan Kopdes Merah Putih. Partisipasi anggota yang aktif dengan melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan dan mendorong anggota untuk berkontribusi dalam kegiatan koperasi.

Bahkan juga, dengan hadirnya Koperasi Merah Putih saat ini bisa menjadi wadah yang efektif meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat hingga berhasil mengentaskan kemiskinan. (Hamzah/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN