Wednesday, October 29, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

UMSU Dorong Riset Pemanfaatan Limbah FABA Jadi Material Ramah Lingkungan

Mistar.idRabu, 29 Oktober 2025 20.23
FN
SH
umsu_dorong_riset_pemanfaatan_limbah_faba_jadi_material_ramah_lingkungan

Pelaksanaan seminar ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemanfaatan FABA di UMSU (foto:istimewa/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mendorong riset pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai material konstruksi ramah lingkungan. Langkah ini dilakukan melalui kolaborasi dengan PT PLN (Persero) UPT Medan dan Baitulmaal Muamalat (BMM).

Hal itu disampaikan Wakil Rektor I UMSU, Muhammad Arifin, dalam seminar ilmiah bertema “Pemanfaatan Limbah FABA untuk Material Konstruksi” di Auditorium Kampus Utama UMSU, Rabu (29/10/2025).

Arifin berharap kegiatan ilmiah ini tidak berhenti pada diskusi, tetapi berlanjut menjadi riset bersama dosen dan mahasiswa.

“Seminar ini bisa menjadi keseimbangan untuk menghindari data-data yang konstruktif. Kita juga berusaha mencari keharmonisan antara kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan pembangunan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya menjaga harmoni antara kepentingan ekonomi dan kelestarian alam.

“Apapun yang dilakukan harus memperhatikan lingkungan, termasuk dalam pengelolaan FABA,” ucapnya lagi.

Asisten Manajer Keuangan dan Umum PT PLN UPT Medan, Arif Putra Utama, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk mewujudkan green energy dan green society.

“FABA kini dikategorikan sebagai limbah non-B3 dan bisa dimanfaatkan untuk pengerasan jalan, sehingga memiliki nilai guna dan manfaat ekonomi,” terangnya.

Ia menyebut, pemanfaatan FABA sudah diterapkan sejak Juli lalu di Lingkungan 27, Kecamatan Medan Deli, dan hasilnya cukup baik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Melvi Marlabayana, mengapresiasi sinergi antara perguruan tinggi, PLN, dan pemerintah dalam menciptakan inovasi ramah lingkungan.

“FABA bisa menjadi material pengikat konstruksi jalan seperti yang sudah diterapkan di Medan Deli,” katanya.

Dekan Fakultas Teknik UMSU, Ade Faisal, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.

“FABA memiliki potensi besar sebagai material alternatif. Ini sejalan dengan fokus riset kami di Fakultas Teknik UMSU,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BMM Sumatera Utara, Budi Syahputra, menyebut FABA dapat digunakan sebagai filler dalam campuran aspal untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan jalan.

Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Balai P3KP Sumatera, Dinas PUPR Sumut, Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), serta sejumlah asosiasi profesi di bidang konstruksi. (hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN