Friday, June 20, 2025
home_banner_first
SUMUT

Indonesia-Belanda Perkuat Kerja Sama Pertanian Ramah Lingkungan di Danau Toba

journalist-avatar-top
Kamis, 19 Juni 2025 19.35
indonesiabelanda_perkuat_kerja_sama_pertanian_ramah_lingkungan_di_danau_toba

Dewan Ekonomi Nasional Republil Indonesia (DEN -RI) dan Delegasi Misi Ekonomi Belanda lakukan kerja sama ekonomi bilateral. (f: ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun ambil bagian dalam pertemuan antara Dewan Ekonomi Nasional Republik Indonesia (DEN-RI) dan Delegasi Misi Ekonomi Belanda (Netherlands Economic Mission) yang digelar di Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2), Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (19/6/2025).

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Belanda, khususnya dalam sektor pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan di kawasan Danau Toba.

Perwakilan Pemkab Simalungun, Benny Gusman Sinaga, menyampaikan kesiapan daerahnya untuk terlibat aktif dalam pengembangan riset, peningkatan kapasitas petani, serta investasi di sektor pertanian berkelanjutan.

“Kabupaten Simalungun siap mendukung kolaborasi strategis ini, terutama dalam mengembangkan pertanian berbasis komunitas dan teknologi ramah lingkungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kerja sama tersebut diharapkan membuka peluang investasi dan transfer teknologi, khususnya di sektor unggulan seperti kemenyan, minyak atsiri, dan bibit hortikultura.

Pertemuan strategis ini turut dihadiri berbagai perusahaan terkemuka asal Belanda, seperti Rijk Zwaan, East-West Seed, Priva, Koppert, serta Wageningen University, yang dikenal sebagai pusat riset pertanian kelas dunia.

Selain memperkuat relasi dagang, kerja sama ini bertujuan menciptakan sistem pangan yang tangguh, inklusif, serta adaptif terhadap perubahan iklim—guna mewujudkan ketahanan pangan dan kemakmuran bersama.

Ketua DEN-RI, Luhut Binsar Panjaitan, yang turut hadir dalam acara tersebut, memaparkan sejumlah inisiatif pembangunan pertanian berkelanjutan di wilayah Danau Toba dan sekitarnya.

“Inisiatif ini mencakup pengembangan bibit hortikultura, konservasi hutan kemenyan, penguatan komoditas kopi dan kakao, serta penerapan teknologi rumah kaca,” kata Luhut. (hamzah/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN