Los Angeles, MISTAR.ID

Layanan internet satelit Starlink milik SpaceX dilaporkan mengalami gangguan global yang berdampak pada puluhan ribu pengguna. Termasuk pasukan militer Ukraina di garis depan yang sangat bergantung pada jaringan ini..

Menurut situs pemantau Downdetector, Selasa (16/9/2025), lebih dari 37.000 pengguna di Amerika Serikat melaporkan kendala koneksi pada Senin pagi waktu setempat. Sekitar dua jam kemudian, layanan mulai berangsur pulih.

Di Ukraina, Starlink dikabarkan berhenti berfungsi di sepanjang garis depan sekitar pukul 07.30 pagi waktu Kyiv. Mayor Robert Brovdi, komandan pasukan sistem tak berawak Ukraina, menyebut layanan baru kembali berjalan secara bertahap sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat.

Saat ini, Starlink memiliki lebih dari 6 juta pelanggan di seluruh dunia. Dengan ribuan satelit orbit rendah, layanan ini memungkinkan koneksi internet cepat, bahkan di daerah terpencil.

Sejak invasi Rusia, Ukraina memanfaatkan Starlink untuk mengoperasikan armada drone serang. Gangguan kali ini menjadi yang kedua dalam dua bulan terakhir, setelah insiden pada 24 Juli yang membuat koneksi lumpuh lebih dari dua jam.

“Insiden yang berlangsung 150 menit di tengah perang ini menunjukkan adanya kemacetan,” kata Brovdi di akun Telegram saat kejadian sebelumnya.

Melalui situs resminya, Starlink mengonfirmasi adanya pemadaman layanan pada Senin.

“Starlink saat ini sedang mengalami gangguan. Tim kami tengah menyelidiki,” ucapnya.

Namun, penyebab pasti gangguan besar ini belum diungkap.[]