SMPN 1 Medan Terapkan Jurnal Tujuh Kebiasaan untuk Bentuk Karakter Siswa

Kepala SMPN 1 Medan, Rohanim. (Foto: Susan/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
SMP Negeri 1 Medan menerapkan jurnal 7 Gerakan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 GKAIH) sebagai alat kontrol dalam penguatan pendidikan karakter siswa.
Kepala SMPN 1 Medan, Rohanim, menyebut jurnal tersebut menjadi pengawal bagi anak untuk membiasakan diri berdisiplin sejak bangun tidur hingga kembali tidur di malam hari.
“Jurnal itu adalah pengawal kita, alat kontrol, untuk mengetahui sejauh mana anak-anak kita melaksanakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat itu,” ujar Rohanim kepada Mistar, Sabtu (20/9/2025).
Ia menjelaskan, tujuh kebiasaan yang dimaksud mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, hingga tidur lebih awal.
“Dengan tidur cepat, maka dia akan bangunnya juga cepat. Bangun pagi, mereka bertanggung jawab menyiapkan segala kebutuhannya. Jadi tidak terlambat lagi ke sekolah,” katanya.
“Semua itu menguatkan karakter sehingga membuat anak-anak kita tidak egosentris atau tidak peduli, atau kita katakan bisa mengarah kepada yang autis, tidak peduli lingkungan,” ucapnya lagi.
Tidak hanya dijalankan di sekolah, program ini juga melibatkan orang tua melalui kolaborasi dan sinergi. Orang tua diminta memantau serta menandatangani jurnal kegiatan anak, baik di rumah maupun di sekolah.
“Anak kita itu kita ajak untuk bermasyarakat. Paling tidak bergotong royong, atau ikut kegiatan remaja masjid, atau kegiatan di tempat ibadahnya masing-masing. Itu anak dilibatkan, dan nanti akan dibuat jurnal,” ujarnya.
Menurut Rohanim, dampak positif dari kebiasaan ini sudah dirasakan. Bahkan, siswa pun mengaku menjadi lebih mandiri dan tidak lagi menunda pekerjaan.
“Dari orang tuanya sendiri menyampaikan, dengan adanya tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, anaknya itu lebih teratur dan lebih bertanggung jawab,” ucapnya.
Selain itu, tingkat keterlambatan siswa SMPN 1 juga menurun signifikan. “Karena itu tadi, anak-anak sudah tidur cepat dan bangunnya juga cepat. Tidak lagi terlambat ke sekolah,” kata Rohanim mengutip testimoni siswa.
SMPN 1 juga mendukung kebiasaan hidup sehat dengan olahraga minimal tiga kali seminggu dan menggelar Pertemuan Pagi Ceria.
“Kami senam di lapangan, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah itu berdoa. Jadi praktik-praktik baik itu kami lakukan,” tuturnya.
Rohanim menyadari ada anggapan bahwa jurnal hanya menambah pekerjaan bagi siswa maupun orang tua. Namun, menurutnya, jurnal justru menjadi sarana penguatan karakter. “Padahal jurnal itu yang membuatnya adalah pihak sekolah. Dan itu jadi kontrol kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, agar program berjalan optimal, sekolah juga menerapkan parenting untuk memperkuat peran orang tua dalam mendampingi anak, sehingga semuanya benar-benar dilakukan dengan sungguh-sungguh. (susan/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Brimob Polda Sumut Latih Siswa SMA Taruna Bangsa Palas soal SAR dan Karakter Kebangsaan