Lulusan S2 dan S3 Indonesia Masih Rendah, Kalah dari Negara Tetangga

Ilustrasi wisuda. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Jumlah warga negara Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana (S2 dan S3) masih tergolong rendah. Pada tahun 2024, persentasenya baru mencapai 0,53 persen per kapita.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso, dalam sebuah webinar bersama telering.id, Sabtu (14/6/2025).
Dwi Larso mengungkapkan, angka tersebut masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, yang sudah mencapai 2,43 persen per kapita.
“Tahun lalu, 2024, yang kami ambil datanya, Indonesia masih tertinggal jauh dari Vietnam, Malaysia, dan Thailand untuk jumlah lulusan S2 dan S3 per kapita, atau per usaha produktif,” ujar Dwi.
Jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Kanada, dan Jerman, angka lulusan S2 dan S3 mereka bahkan mencapai 9,80 persen per kapita.
Data ini seharusnya menjadi pemicu semangat bagi Indonesia. Bukan untuk berkecil hati.
“Fakta ini bukan untuk merendahkan bangsa kita. Justru harus jadi motivasi agar terus mengejar. Ini bisa kita kejar karena angka 10 persen itu relatif stabil, tidak akan melonjak jadi 20 atau 30 persen,” tuturya. (hm20)