Aula SMA Negeri 2 Sidikalang Gagal Dibangun, Dana Rp15 Ribu Per Siswa Jadi Polemik

SMA Negeri 2 Sidikalang. (f: ist/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Rencana pembangunan gedung aula di SMA Negeri 2 Sidikalang yang diperkirakan menelan biaya Rp600 juta terpaksa dibatalkan karena polemik iuran Rp15.000 per bulan dari orang tua siswa.
Kepala SMAN 2 Sidikalang, Rudy Harto Siringoringo, menjelaskan rencana pembangunan aula sudah disepakati saat rapat orang tua siswa.
"Kami merencanakan pembangunan aula dengan estimasi biaya Rp600 juta. Iuran yang dibebankan kepada orang tua sebesar Rp15 ribu per bulan selama tiga tahun. Itu telah disepakati dalam rapat," kata Rudy, Kamis (26/6/2025).
Belum lama ini, orang tua siswa keberatan dengan biaya tersebut dan pembangunan aula dibatalkan.
"Gedung aula gagal dibangun karena uang Rp15 ribu yang sudah dikutip selama satu tahun harus dikembalikan kepada orang tua hanya karena segelintir masalah yang tiba-tiba," tuturnya.
Rudy mengungkapkan jika jumlah siswa aktif saat ini mencapai 1.064 orang. Mengenai usulan bantuan dari pemerintah untuk membangun aula, pihak sekolah sudah mengajukan anggaran ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Pendidikan. Tapi, anggaran belum ada diberikan.
"Sudah kita usulkan sebelumnya, tetapi anggaran tidak turun. Jadi kami coba swadaya, tapi karena ada kendala, akhirnya dibatalkan," ujarnya.
Sementara itu, beberapa orang tua siswa kecewa atas ketidakjelasan penggunaan dana. Mereka mengaku satu tahun belakangan biaya sekolah menjadi Rp90.000 dari sebelumnya Rp75.000. Kenaikan termasuk biaya pembangunan aula.
"Sejak Juli 2024 kami bayar, tapi sampai pertengahan 2025 belum ada tanda-tanda pembangunan dimulai. Uang itu ke mana?" tanya salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya.
Orang tua meminta agar Kepala SMAN 2 diperiksa polisi karena dicurigai adanya pungutan liar.
Meski belum seluruhnya, sebagian orang tua mengatakan telah menerima pengembalian dana melalui rekening masing-masing dengan nominal Rp164.616 pada Juni 2025. (manru/hm20)