Medan, MISTAR.ID

Kemerdekaan Republik Indonesia kini telah memasuki usia 80 tahun. Sejumlah pelajar menyampaikan harapannya, terutama mengenai pembangunan pendidikan dan perbaikan kebijakan sebagai langkah menuju Indonesia emas 2045.

Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 1 Medan, Mufida Shayna Aziza (17), menilai bahwa meski sudah delapan dekade merdeka, Indonesia masih menghadapi banyak tantangan.

“Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan kita sebagai bangsa belum selesai,” ujar siswi kelas XII itu kepada Mistar, Senin (18/8/2025).

Mufida menekankan pentingnya keseriusan pemerintah dalam membangun generasi muda melalui pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama menuju Indonesia emas pada 100 tahun kemerdekaan nanti.

“Harapan terpenting adalah pemerataan pendidikan yang berkualitas, serta mampu membentuk karakter kepemimpinan dan keterampilan generasi penerus bangsa,” tuturnya.

Ia juga berharap bangsa Indonesia memiliki pemimpin dan masyarakat yang bekerja dengan tulus, amanah, dan penuh semangat, sesuai dengan tema HUT ke-80 RI, yakni Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Sementara itu, Ketua OSIS SMK Negeri 1 Medan, Raditya Arnaya (16), menyoroti perlunya evaluasi beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai kurang efektif.

“Saya berharap, dengan tersisanya 20 tahun menuju Indonesia emas, pemerintah dapat membuat kebijakan yang benar-benar berdampak positif, menekan angka korupsi, serta memperbaiki sistem pendidikan yang belum merata,” ujarnya.

Siswa kelas XII Usaha Layanan Pariwisata 2 itu juga menekankan pentingnya perluasan lapangan kerja, khususnya bagi lulusan SMK agar bisa terserap di industri.

“Dengan luasnya lapangan pekerjaan, angka pengangguran dan kemiskinan dapat ditekan, sehingga semakin mudah bagi Indonesia mencapai Indonesia emas 2045,” tuturnya. (susan/hm16)