Tuesday, October 14, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Tanjung Verde Ukir Sejarah, Lolos ke Piala Dunia 2026 untuk Pertama Kalinya

Mistar.idSelasa, 14 Oktober 2025 10.41
RA
tanjung_verde_ukir_sejarah_lolos_ke_piala_dunia_2026_untuk_pertama_kalinya

Tanjung Verde lolos ke Piala Dunia 2026. (Foto: Getty Images)

news_banner

Praia, MISTAR.ID

Negara kecil Tanjung Verde mencatat sejarah baru dengan memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya. Tim berjuluk “Si Hiu Biru” itu memastikan tiket setelah mengalahkan Eswatini dengan skor 3-0 di Stadion Nasional, Praia, Selasa (14/10/2025) WIB.

Kemenangan tersebut mengukuhkan Tanjung Verde sebagai juara Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika dengan 23 poin, unggul dari Kamerun di posisi kedua yang mengoleksi 19 poin. Hasil ini sekaligus mengantarkan negara berpenduduk sekitar 550.000 jiwa itu menorehkan sejarah di ajang sepak bola paling bergengsi dunia.

Pelatih Tanjung Verde, Pedro Bubista Brito, menyebut keberhasilan ini sebagai hadiah untuk rakyatnya dan momen bersejarah bertepatan dengan peringatan 50 tahun kemerdekaan negara tersebut.

“Memberikan kebahagiaan ini kepada rakyat kami sangat luar biasa. Ini adalah kemenangan untuk seluruh rakyat Tanjung Verde, dan yang terpenting, untuk mereka yang telah berjuang demi kemerdekaan kami,” ujar Bubista penuh haru.

Keberhasilan Tanjung Verde menjadi luar biasa karena mereka kini tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk paling sedikit kedua yang berhasil lolos ke Piala Dunia, setelah Eslandia (Iceland) yang tampil di Rusia 2018 dengan hanya 350.000 penduduk.

Kekuatan utama Tanjung Verde terletak pada pemain diaspora, pemain kelahiran luar negeri yang memiliki garis keturunan Tanjung Verde. Dalam laga penentuan melawan Eswatini, seluruh sebelas pemain starter mereka berstatus diaspora. Gol-gol kemenangan dicetak oleh Dailon Livramento (lahir di Belanda) dan Willy Semedo (lahir di Prancis), sedangkan satu gol lainnya lahir dari pemain diaspora lain.

Para pemain Tanjung Verde tersebar di berbagai negara, mulai dari Portugal, Belanda, Prancis, Irlandia, Amerika Serikat, hingga Uni Emirat Arab. Bahkan, federasi sepak bola Tanjung Verde diketahui memanfaatkan situs LinkedIn untuk melacak pemain diaspora potensial termasuk Roberto Lopes, bek kelahiran Dublin, Irlandia.

“Kami tersebar di seluruh dunia. Sungguh luar biasa apa yang bisa kami capai saat kami bersatu,” kata Roberto Lopes kepada BBC Sport.

Federasi sepak bola Tanjung Verde juga menuai pujian atas konsistensi mereka mempertahankan Bubista sebagai pelatih sejak 2020, meski sempat gagal lolos ke Piala Afrika 2025. Dukungan jangka panjang itu berbuah manis dengan kelolosan bersejarah ke Piala Dunia 2026. (hm25)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN