Tuesday, September 9, 2025
home_banner_first
NEWS ROOM

Newsroom: Women’s March Medan: Soroti Kelompok Rentan, Kritik Kekerasan Struktural

journalist-avatar-top
Selasa, 9 September 2025 16.59
newsroom_womens_march_medan_soroti_kelompok_rentan_kritik_kekerasan_struktural

Newsroom: Women’s March Medan: Soroti Kelompok Rentan, Kritik Kekerasan Struktural

Newsroom: Women’s March Medan: Soroti Kelompok Rentan, Kritik Kekerasan Struktural

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Puluhan perempuan yang sebagian tergabung dalam Geng Centil Medan menggelar aksi di kawasan Jalan Balai Kota, Kecamatan Medan Barat, Sabtu siang (6/9/2025).

Mereka menyuarakan isu-isu kelompok rentan yang kerap luput dari perhatian publik, serta menolak berbagai bentuk kekerasan struktural.

Dalam aksinya, massa tampil dengan pakaian merah muda dan hijau, membawa poster, spanduk, serta foto-foto korban yang tewas dalam aksi protes beberapa hari terakhir.

Koordinator aksi, Annisa Sheren, menegaskan, perjuangan mereka menyentuh persoalan yang tidak termasuk dalam 17 plus 8 tuntutan besar yang selama ini digaungkan. Antara lain, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga yang tak kunjung disahkan, serta kebijakan yang dinilai belum berpihak pada kelompok rentan.

Menyebut diri sebagai Women’s March Medan, massa juga membagikan minuman dan makanan secara sukarela. Mereka menyebut cara itu dengan istilah rakyat bantu rakyat.

Selain itu, mereka menyerukan kritik terhadap negara yang dianggap masih memaknai kekuatan sebagai dominasi atas orang lain, baik secara fisik, verbal, maupun sosial.

Dalam aksinya, mereka mengajukan sepuluh tuntutan. Di antaranya, pengalihan tunjangan DPR untuk pendidikan dan kesehatan rakyat, penghentian brutalisasi polisi serta pembebasan demonstran, hingga evaluasi menyeluruh institusi kepolisian.

Mereka juga menolak segala bentuk diskriminasi, upah murah, perampasan ruang hidup, serta mendesak dibubarkannya pemerintahan yang mereka nilai fasis. Massa juga menyerukan penolakan multifungsi TNI dan meminta pengembalian tentara ke barak.

Aksi ini diwarnai nyanyian, doa bersama, hingga pembukaan lapak buku di tengah kerumunan. (Fiqih/hm21).

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN