Medan, MISTAR.ID

Warga etnis Tionghoa di Kota Medan merayakan Hungry Ghost Festival atau festival arwah lapar secara meriah. Kegiatan berlangsung di Vihara Gunung Timur, Sabtu sore (6/9/2025).

Dalam tradisi ini, warga membakar kertas sembahyang, replika rumah, serta uang kertas khusus, sebagai penghormatan kepada leluhur. Uang yang dibakar bukan uang asli, melainkan kertas imitasi, sementara makanan dan barang-barang replika juga dipersembahkan.

Pengurus Vihara Gunung Timur, Edi Salim, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberi penghormatan kepada roh-roh yang kelaparan, memastikan mereka tidak kelaparan, dan menghindari gangguan atau musibah dari arwah tersebut.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak tahun 1970-an. Vihara Gunung Timur sendiri berdiri sejak 1962, dan jumlah pengunjung yang datang untuk sembahyang terus meningkat setiap tahunnya.

Sejumlah warga, seperti Meilinda, berharap festival ini bisa terus digelar setiap tahun sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. (Fiqih/hm21).