Tapanuli Tengah, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, bersama Wakil Bupati Mahmud Efendi, menunjukkan komitmen kuat memberantas praktik illegal fishing yang marak di perairan Tapteng.

Setelah mendengar keluhan nelayan di Kelurahan Lubuk Tukko Baru pada Sabtu, 14 Juni lalu, Masinton menggelar diskusi bertema "Illegal, Unreported and Unregulated Fishing" bersama para pemangku kepentingan, Selasa, 17 Juni, di Kantor Bupati Tapteng.

Diskusi ini dihadiri Kadis Kelautan Sumatera Utara, Ketua HNSI, unsur TNI AL, dan perwakilan nelayan. Mereka mencari solusi bersama agar laut Tapteng kembali aman dari praktik penangkapan ikan ilegal.

Masinton menegaskan, meski kewenangan daerah terbatas, pemerintah wajib hadir dan berkoordinasi lintas lembaga untuk melindungi nelayan lokal.

Perwakilan nelayan dari Sorkam, Sabahar Simanjuntak, mengaku mata pencaharian mereka rusak akibat illegal fishing, meski sudah berupaya membuat rumpon secara swadaya.

Sementara Aktivis Nelayan dan Perikanan, Andre Malau, menyoroti keberhasilan masa Menteri Susi Pudjiastuti yang berhasil menekan illegal fishing melalui pelibatan masyarakat sipil.

Danlanal Sibolga, Letkol Laut Rubianto, mendukung pembentukan Satgas Bersama. PSDKP pun menyatakan siap melakukan pengawasan lewat sistem pemantauan kapal secara real-time.

Wakil Bupati Mahmud Efendi menutup diskusi dengan penegasan: lingkaran setan illegal fishing harus dihentikan. Negara, katanya, tak boleh kalah melawan mafia laut. (Feliks/hm21)