Medan, MISTAR.ID

Permintaan seragam sekolah melonjak tajam di Kota Medan. Salah satu konveksi lokal, UD Hesty, mencatatkan peningkatan produksi hingga dua kali lipat dibanding hari biasa.

Usaha yang sudah berdiri sejak tahun 1983 ini mengalami lonjakan produksi hingga dua ratus lima puluh persen selama masa penerimaan siswa baru tahun ini.

Pemilik UD Hesty, Yulvini Nur, menjelaskan bahwa pihaknya memproduksi seragam setiap hari, namun permintaan meningkat signifikan setiap tahun ajaran baru.

Usaha konveksi ini juga menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah di Medan seperti Al Ulum, Sandhy Putra, Muhammadiyah, dan Univa. Dengan total 27 karyawan, satu orang penjahit bisa menyelesaikan 20 hingga 25 seragam per hari.

Harga seragam pun bervariasi, tergantung ukuran. Untuk seragam SD ukuran kecil, dibanderol mulai dari seratus tiga puluh lima ribu rupiah. Sementara untuk ukuran besar bisa mencapai dua ratus tujuh puluh ribu rupiah per pasang.

Yulvini menegaskan bahwa pihaknya tetap menjaga kualitas dengan tidak melayani permintaan bahan seragam yang lebih murah. Ia hanya menggunakan satu jenis bahan terbaik yang sudah menjadi standar di konveksi mereka.

Selain pembuatan seragam sekolah, UD Hesty juga melayani pembuatan logo sekolah menggunakan mesin bordir komputer, guna menunjang kebutuhan identitas sekolah yang lengkap. (fiqih/Khairuna/hm21),