Friday, July 18, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Tiga Turis Asing Jatuh di Gunung Rinjani, Akses Menuju Segara Anak Tutup

journalist-avatar-top
Jumat, 18 Juli 2025 08.50
tiga_turis_asing_jatuh_di_gunung_rinjani_akses_menuju_segara_anak_tutup

Gunung Rinjani. (Foto: Pinemo/Mistar)

news_banner

Lombok, MISTAR.ID

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, menyusul serangkaian kecelakaan yang menimpa tiga turis asing dalam waktu kurang dari sebulan.

Langkah ini diambil setelah tewasnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, disusul insiden lainnya yang menimpa turis asal Swiss, Belanda, dan Malaysia di jalur ekstrem tersebut.

“Kami lihat dalam waktu dekat, mungkin besok kami mulai bekerja untuk menghindari kecelakaan berikutnya,” ujar Kepala TNGR, Yarman, Kamis (17/7/2025), dilansir dari detik.com.

Menurut Yarman, jalur dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak memang tergolong ekstrem. Penutupan dilakukan untuk melakukan asesmen teknis dan menentukan bentuk perbaikan, seperti kemungkinan pemasangan tali pengaman.

“Kalau orang tidak berhati-hati di jalur tersebut sangat berbahaya karena jalurnya cukup ekstrem,” katanya.

Meskipun jalur ke danau ditutup, pendaki yang sudah memesan tiket masih diizinkan menuju puncak Rinjani. Namun, pendaftaran pendaki baru melalui aplikasi eRinjani ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Rangkaian Insiden di Jalur Pelawangan Sembalun – Segara Anak

1. Turis Belanda Cedera Leher

Turis asal Belanda, Sarah Tamar van Hulten, jatuh saat menuruni jalur menuju Danau Segara Anak pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.00 Wita. Ia mendaki pada 16 Juli dan turun ke danau keesokan harinya.

“Baru saja kami dapat info turis Belanda jatuh di jalur Pelawangan,” ujar Dandim 1615/Lombok Timur, Letkol Inf Eky Anderson.

Sarah mengalami cedera leher dan dievakuasi menggunakan helikopter ke Bali berkat kepemilikan asuransi pribadi, seperti dua korban lainnya.

2. Turis Swiss Patah Tulang

Sehari sebelumnya, Rabu (16/7/2025), turis asal Swiss berinisial BE juga terpeleset dan jatuh sebelum jembatan pertama menuju basecamp Danau Segara Anak.

“Tamu ini turun dari Pelawangan usai summit ke puncak,” ucap Munawir, Ketua Asosiasi Tour Organizer Senaru.

BE mengalami patah tulang dan dievakuasi dalam keadaan sadar oleh delapan personel tim gabungan TNGR, termasuk tim medis, menggunakan helikopter ke rumah sakit di Bali.

3. Pendaki Malaysia Terkilir

Insiden sebelumnya terjadi pada Jumat (27/6/2025) dan menimpa pendaki asal Malaysia berinisial NAH. Ia terpeleset dan mengalami cedera kaki saat menuju Danau Segara Anak.

“Masih bisa jalan, tapi tim kami sudah cek langsung,” kata Yarman.

Korban ditandu ke jalur Torean dan dibawa ke Puskesmas Senaru. Setelah diperiksa, ia hanya mengalami luka ringan dan kini sudah kembali bersama rombongannya.

“Sekarang sudah bisa jalan-jalan lagi, bahkan ikut menikmati air terjun di Senaru,” tambah Yarman.

Kepala TNGR menegaskan bahwa pendakian ke Rinjani memerlukan kewaspadaan tinggi, terutama di jalur-jalur ekstrem. Ia mengimbau para pemandu dan tour organizer untuk lebih memperhatikan keselamatan para tamu.

“Kami pastikan semua korban dalam kondisi baik. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti kasus Juliana Marins kemarin,” tutur Yarman.

REPORTER: