Jakarta, MISTAR.ID

Kepolisian Daerah Metro Jaya menjadwalkan pemanggilan terhadap Roy Suryo, menyusul laporan Presiden Joko Widodo terkait tuduhan ijazah palsu yang sempat ramai di media sosial. Pemeriksaan ini dilakukan dalam tahap penyelidikan untuk mengklarifikasi dugaan fitnah terhadap kepala negara.

"Roy Suryo dijadwalkan memberikan keterangan hari ini sebagai bagian dari proses klarifikasi," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kamis (3/7/2025).

Meski telah dijadwalkan, hingga kini Roy Suryo belum memastikan kehadirannya. Pihak kepolisian menyatakan masih menunggu kepastian dari yang bersangkutan.

“Penyidik saat ini menunggu kehadiran yang bersangkutan,” tambah Ade Ary.

Sehari sebelumnya, pada Rabu (2/7/2025), polisi juga melayangkan panggilan kepada empat individu lain yang diduga terkait kasus serupa. Namun, keempat orang yang disebut berinisial ES, K, DH, dan RF tidak hadir dalam agenda tersebut.

Laporan yang diajukan pihak Jokowi telah diterima oleh Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kasus ini disangkakan melanggar sejumlah pasal, termasuk Pasal 310 dan 311 KUHP, serta Pasal 27A, 32, dan 35 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Pihak kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, menyebutkan bahwa laporan tersebut menyertakan 24 konten dari media sosial sebagai barang bukti. Dari data tersebut, terdapat lima nama yang disebut memiliki keterlibatan aktif, salah satunya adalah RS, yang diduga merujuk pada Roy Suryo.

“Dari total konten yang kami serahkan, kami identifikasi lima individu yang berperan menyebarkan informasi, dengan inisial RS, ES, T, dan K,” ujar Rivai . (hm17)