Nafa Urbach Dilaporkan ke MKD DPR karena Ucapan soal Tunjangan, Nasdem Putuskan Nonaktifkan

Gaya penampilan Nafa Urbach, artis yang kini duduk sebagai anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem yang membidangi urusan kesehatan, ketenagakerjaan, BPJS, BPOM, gizi, dan migrasi tenaga kerja (BP2MI). (Foto:Kompas.com)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Nazaruddin Dek Gam menjelaskan alasan pihaknya menerima laporan terhadap anggota DPR nonaktif Nafa Urbach. Laporan itu muncul setelah pernyataan Nafa terkait tunjangan anggota DPR menuai reaksi keras dari masyarakat.
“Teradu Saudari Nafa Urbach atas pernyataannya yang memberikan kesan hedon dan tamak, dengan menyampaikan bahwa kenaikan gaji dan tunjangan itu pantas dan wajar bagi anggota DPR,” kata Dek Gam dalam sidang MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Sidang tersebut merupakan lanjutan dari proses pemeriksaan lima anggota DPR nonaktif yang sebelumnya diadukan ke MKD usai gelombang demonstrasi pada 25–31 Agustus 2025.
Selain Nafa, ada nama Ahmad Sahroni (Nasdem), Adies Kadir (Golkar), Surya Utama alias Uya Kuya, dan Eko Patrio (PAN).
Baca Juga: Geger! Isu Video 7 Menit Ahmad Sahroni–Nafa Urbach dari Flashdisk Putih Bikin Heboh Publik
Ucapan Nafa Soal Tunjangan Picu Polemik
Kontroversi bermula ketika Nafa Urbach menyampaikan dukungan terhadap kebijakan tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp 50 juta per bulan melalui siaran langsung di akun TikTok-nya pada akhir Agustus 2025.
Menurutnya, dana tersebut bukan kenaikan fasilitas, melainkan kompensasi atas dihapuskannya rumah jabatan bagi anggota DPR.
“Itu bukan kenaikan, tapi kompensasi karena rumah jabatan sudah dikembalikan ke pemerintah. Banyak anggota DPR dari luar kota yang harus menyewa rumah sendiri,” ujar Nafa dalam siaran tersebut.
Ia juga menyinggung pengalamannya tinggal di Bintaro yang dinilai cukup jauh dan macet menuju kompleks DPR di Senayan. Namun, pernyataan itu dinilai publik tidak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat, sehingga memicu kritik tajam di media sosial.
Nafa Urbach Sampaikan Permintaan Maaf
Setelah menuai kecaman, Nafa Urbach menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu (30/8/2025). Dalam video berdurasi satu menit itu, ia menyesali ucapannya dan mengaku khilaf.
“Dengan segala kerendahan hati, saya Nafa Indria Urbach meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas pernyataan saya yang menyinggung perasaan publik,” ucapnya.
Nasdem Nonaktifkan Nafa Urbach dari DPR
Meski sudah meminta maaf, Partai Nasdem tetap menjatuhkan sanksi tegas.
Melalui keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim, DPP Partai Nasdem resmi menonaktifkan Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni sebagai anggota DPR mulai 1 September 2025.
“Dengan pertimbangan atas peristiwa yang terjadi, DPP Partai NasDem menyatakan Saudari Nafa Urbach dan Saudara Ahmad Sahroni nonaktif sebagai anggota DPR RI,” ujar Hermawi dalam pernyataan resmi.
Dengan keputusan tersebut, Nafa kini berstatus anggota DPR nonaktif dan masih menunggu hasil sidang etik MKD yang akan menentukan sanksi lebih lanjut. (hm17)






















