Saturday, July 26, 2025
home_banner_first
NASIONAL

KBRI Imbau WNI di Kamboja Tetap Waspada

journalist-avatar-top
Jumat, 25 Juli 2025 11.32
kbri_imbau_wni_di_kamboja_tetap_waspada

Roket tentara Kamboja menghantam kawasan sipil dan melukai penduduk saat perang antar dua negara pecah, Kamis (24/7/2025) dipicu insiden kekerasan di perbatasan. (Foto: Handout/Royal Thai Army)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja untuk tetap waspada, di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Kamboja dan Thailand, yang memanas pada Kamis (24/7/2025).

Dalam imbauan resminya, KBRI meminta WNI untuk menghindari atau membatasi perjalanan ke wilayah-wilayah yang terdampak konflik, serta terus mengikuti perkembangan situasi dari sumber terpercaya seperti otoritas setempat, media resmi, atau kanal informasi KBRI Phnom Penh.

"KBRI Phnom Penh mengimbau agar seluruh WNI tetap tenang, waspada, dan tidak panik. Menghindari atau membatasi perjalanan ke wilayah terdampak," tulis pernyataan resmi KBRI, yang dilansir dari CNNIndonesia, Jumat (25/7/2025).

WNI juga diminta untuk melakukan lapor diri melalui portal www.peduliwni.kemlu.go.id guna memudahkan pendataan dan komunikasi dengan pihak KBRI. KBRI Phnom Penh menyatakan akan terus memantau kondisi dan menyampaikan perkembangan terbaru secara berkala.

Tercatat lebih dari 131 ribu WNI berada di Kamboja per tahun 2024, mayoritas berstatus visa jangka panjang.

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan darurat, KBRI Phnom Penh menyediakan layanan Hotline Perlindungan WNI di +855 12 813 282 dan Hotline Konsuler di +855 61 844 661.

Konflik militer yang terjadi saat ini dipicu oleh insiden di kawasan Candi Ta Muen Thom, situs kuno yang berada di wilayah sengketa kedua negara. Pemerintah Kamboja menuduh Thailand memulai eskalasi setelah seorang prajurit Kamboja diserang oleh tentara dan warga sipil Thailand pada 14 Juli lalu.

Sebaliknya, Thailand menuding Kamboja sebagai pemicu utama dengan menggempur permukiman sipil di perbatasan, yang menyebabkan belasan korban jiwa. []

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN