Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk Sukses, Jalan Gatot Subroto Bebas Sirene Pejabat

Ilustrasi Fenomena “Stop Tot Tot Wuk Wuk”. (Foto: TikTok/whatareudoingbruhh)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Gerakan “Setop Tot Tot Wuk Wuk” yang ramai di media sosial mulai menunjukkan dampaknya. Senin (22/9/2025), pantauan di Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota dari arah Kuningan menuju Semanggi menunjukkan kondisi berbeda: tidak ada kendaraan pejabat maupun sipil yang sembarangan menyalakan sirene.
Selama satu jam pengamatan (08.49 WIB – 09.49 WIB) di depan Gedung BRIN, Jalan Gatot Subroto, kendaraan dinas hingga sipil melintas tertib tanpa menggunakan strobo maupun sirene. Hanya dua motor voorijder polisi yang sesekali mengawal ambulans dengan pasien.
Lalu lintas macet di tol, lancar di Gatot Subroto
Dalam periode itu, Tol Dalam Kota terpantau macet dengan antrean panjang kendaraan. Sebaliknya, Jalan Gatot Subroto relatif lancar tanpa hambatan meski banyak kendaraan dinas TNI dan Polri melintas.
Baca Juga: Kebakaran Hutan, Kepala Badan Manajemen Darurat Maui Mundur Pasca Dikritik Terkait Sirene
Rincian kendaraan yang melintas:
Tol Dalam Kota
- Ambulans menyalakan sirene: 5
- Motor voorijder kawal ambulans: 2
- Mobil derek resmi strobo: 1
- Mobil dinas TNI strobo: 1
- Ambulans tanpa sirene: 7
- Mobil dinas Polri & TNI tanpa sirene: 8
- Mobil berpelat CD (corps diplomatique): 2
- Mobil dinas TNI tanpa sirene/strobo: 1
Gerakan protes “Tot Tot Wuk Wuk”
Gerakan ini lahir dari keresahan masyarakat terhadap penggunaan sirene dan strobo di jalan yang dinilai berlebihan dan tidak sesuai aturan. Suara bising “tot tot wuk wuk” dianggap mengganggu kenyamanan hingga menimbulkan kesan ketidakadilan.
Di media sosial, protes masyarakat diwujudkan dalam bentuk poster digital hingga stiker sindiran yang ditempel di kendaraan. Salah satu yang viral berbunyi: “Pajak kami ada di kendaraanmu. Stop berisik di jalan Tot Tot Wuk Wuk!”
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, juga menaruh perhatian pada gerakan ini. Ia memastikan aturan penggunaan sirene dan strobo akan ditegakkan lebih ketat.
Sorotan pada kendaraan pejabat
Selama ini, keluhan publik banyak diarahkan pada kendaraan pejabat yang kerap menggunakan pengawalan meski tidak dalam keadaan darurat. Tak jarang juga ditemukan kendaraan sipil yang menyalahgunakan aksesori sirene dan strobo.
Dengan adanya gerakan “Setop Tot Tot Wuk Wuk”, masyarakat berharap kebiasaan penggunaan sirene sembarangan bisa dihentikan, sehingga jalan raya kembali menjadi ruang publik yang adil dan tertib.(kompas)