Djarot: Arus Bawah PDIP Masih Menghendaki Megawati sebagai Ketua Umum

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. (f: ant/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan keputusan mengenai jadwal Kongres PDIP sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. Ia juga menyebut mayoritas kader di tingkat akar rumput atau arus bawah masih menginginkan Megawati untuk kembali memimpin partai berlambang banteng tersebut.
"Kongres tunggu keputusan Ketua Umum, karena sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, yang menentukan kapan kongres dilaksanakan adalah Ketua Umum," ujar Djarot usai menghadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Halaman Parkir Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).
Djarot menambahkan, keinginan agar Megawati kembali menjabat sebagai ketua umum bukanlah kehendak elite semata, melainkan suara murni dari bawah. Menurutnya, kongres partai nantinya hanya tinggal mengukuhkan keinginan tersebut.
"Selalu saya sampaikan bahwa arus bawah menghendaki Ketua Umum tetap Ibu Megawati Soekarnoputri. Jadi, kongres tinggal mengukuhkan beliau dan memberikan kewenangan penuh untuk menyusun kepengurusan DPP periode 2025–2030. Tinggal tunggu waktunya saja," katanya.
Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno yang jatuh setiap Juni, PDIP akan menggelar serangkaian kegiatan budaya, olahraga, dan pelayanan masyarakat. Djarot menyebut, rangkaian acara tersebut bukan hanya bentuk penghormatan terhadap Presiden pertama RI, tetapi juga sebagai sarana penguatan ideologi partai.
"Kami akan mengadakan berbagai kegiatan budaya seperti pementasan wayang kulit, kesenian tradisional, hingga olahraga. Misalnya, Soekarno Run akan digelar di Bandung pada 8 Juni dan di Solo pada 16 Juni," ucap Djarot.
Selain itu, PDIP juga menaruh perhatian terhadap isu-isu strategis yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Kegiatan partai meliputi penurunan angka stunting, pengembangan sektor pariwisata lokal, dan penguatan ekonomi kerakyatan.
Semua kegiatan tersebut, menurut Djarot, didokumentasikan dan dilaporkan ke DPP PDIP sebagai bagian dari sistem evaluasi dan pendataan kegiatan partai. "Ini adalah rangkaian besar Bulan Bung Karno yang kita rayakan tahun ini, sebagai bentuk penghormatan sekaligus penguatan ideologi partai," tutur Djarot. (mtr/hm24)