Delay 10 Jam, Ridwan Kamil Protes Super Air Jet di Bandara Ngurah Rai

Ridwan Kamil bersama penumpang lainnya protes terhadap pihak Super Air Jet di Bandara Ngurah Rai (Foto: Istimewa/Mistar)
Bali, MISTAR.ID
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melayangkan protes terhadap maskapai Super Air Jet dan pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, setelah mengalami penundaan penerbangan selama 10 jam pada Jumat malam, 11 Juli 2025.
Penerbangan IU-745 rute Denpasar–Jakarta yang semula dijadwalkan berangkat pukul 21.30 WITA, mengalami penundaan bertahap hingga akhirnya lepas landas pada Sabtu pagi pukul 08.29 WITA.
Kronologi Penundaan Penerbangan
Dalam video yang viral di media sosial, Ridwan Kamil atau RK terlihat berbincang dengan petugas bandara, didampingi sejumlah penumpang lain yang juga kecewa. Mereka meminta penjelasan atas keterlambatan yang tak kunjung pasti.
Menurut keterangan Muslim Jaya Butar Butar, pengacara RK, penundaan terjadi secara bertahap:
21.30 WITA → 23.45 WITA
23.45 WITA → 01.30 WITA
Kemudian dibatalkan dan dijadwalkan ulang ke pukul 08.00 WITA pada hari Sabtu.
“Total delay mencapai 10 jam, padahal pesawat sudah tersedia di bandara,” ujar Muslim.
Reaksi Ridwan Kamil dan Penumpang
RK menyatakan dirinya diminta para penumpang untuk menjadi juru bicara dan menghubungi pihak pengelola bandara. Namun, menurutnya, pihak manajemen tidak memberi akses komunikasi langsung ke pimpinan.
“Banyak penumpang gagal ujian, gagal transit, bahkan gagal hadir dalam acara penting. Itu inti dari protes kami,” ujar RK melalui kuasa hukumnya.
Penjelasan Bandara: Ada Overlay Runway
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa penundaan terjadi bukan karena kesalahan bandara, tetapi akibat pesawat IU-744 yang datang dari Jakarta mendarat terlambat pada pukul 01.56 WITA.
Di sisi lain, bandara telah menjadwalkan pekerjaan overlay (pengaspalan landasan pacu) dari pukul 02.00 hingga 07.00 WITA. Permintaan Super Air Jet untuk tetap terbang pukul 03.00 WITA ditolak karena runway ditutup.
Overlay tersebut telah diinformasikan ke seluruh maskapai sejak Mei 2025 melalui NOTAM (Notice to Airmen).
Respons Maskapai Super Air Jet
Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Penjadwalan ulang terjadi karena alasan operasional dan penyesuaian rotasi pesawat,” kata Ari. Ia menegaskan bahwa maskapai akan terus meningkatkan layanan ke depannya.
Hak Penumpang Berdasarkan Aturan
Berdasarkan Permenhub 89/2015, penumpang yang mengalami keterlambatan seperti RK berhak atas:
Kompensasi uang tunai sebesar Rp300.000
Pengembalian tiket penuh atau pengalihan penerbangan
Makanan dan minuman sesuai durasi delay (hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Waspada! 5 Tanda Beras Oplosan, Bisa Merusak KesehatanNEXT ARTICLE
Ijazah Jokowi Diklaim Dicetak di Pasar Pramuka