Bupati Kolaka Timur Berusia 39 tahun Terseret OTT KPK, Ini Profilnya

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis (Foto: Istimewa/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, disebut menjadi salah satu pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 7 Agustus 2025. Kabar ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, meskipun belum ada pernyataan resmi terkait kasus yang menjerat sang kepala daerah.
“Benar (bupati yang ditangkap) Koltim (Kolaka Timur),” ujar Johanis.
KPK menyatakan bahwa tim penyidik masih berada di Sulawesi Tenggara untuk mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi yang belum diungkap ke publik. Penangkapan ini memunculkan perhatian luas mengingat sosok Abdul Azis dikenal sebagai pemimpin muda dan inovatif.
Profil Abdul Azis: Dari Polisi ke Kepala Daerah
Abdul Azis lahir pada 5 Januari 1986 di Enrekang, Sulawesi Selatan. Ia memulai kariernya di kepolisian, lulus dari Diktukba Polri SPN Batua tahun 2004, dan berpangkat terakhir Aipda (Ajun Inspektur Polisi Dua). Sebelum mengundurkan diri, ia bertugas di Dirintelkam Polda Sultra.
Pendidikan tingginya ditempuh di Universitas Sulawesi Tenggara, lulus S1 tahun 2016 dan menyelesaikan S2 pada 2023.
Perjalanan politiknya mencuat saat ia menjabat sebagai Wakil Bupati Kolaka Timur sejak 24 Agustus 2022. Ia kemudian dilantik sebagai Bupati Kolaka Timur periode 2024–2029 pada 27 November 2023.
Penghargaan dan Citra Positif
Azis dikenal dengan gaya kepemimpinan inovatif. Ia menerima beberapa penghargaan seperti:
Pemimpin Daerah Inovatif 2022 – Kendari Pos Award
Innovative Leader with a Passion for the Community 2023 – Seven Media Asia
Reputasi tersebut membuat kabar OTT ini mengundang keterkejutan publik dan tokoh lokal di Kolaka Timur.
Kekayaan Abdul Azis: Rp 7,2 Miliar
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 28 Maret 2024, Abdul Azis memiliki kekayaan sebesar Rp 7.217.149.804. Rincian asetnya meliputi:
Tanah dan bangunan: Rp 5,9 miliar (tersebar di Kendari dan Mamuju)
Kendaraan: Sekitar Rp 900 juta
Toyota Hilux – Rp 400 juta
Toyota Venturer – Rp 400 juta
Motor KTM 85 SX – Rp 101 juta
Yamaha BJ8 – Rp 13 juta
KPK Masih Dalami Kasus OTT Koltim
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pengumuman resmi dari KPK terkait status tersangka, pasal yang disangkakan, maupun detail barang bukti yang diamankan. Namun, sumber menyebut dua ajudan Abdul Azis telah dibawa ke Mapolda Sultra bersama beberapa dokumen dan barang yang disita.
OTT terhadap Abdul Azis menjadi sorotan nasional. Sementara masyarakat menanti klarifikasi lebih lanjut, pihak KPK diminta untuk segera membuka informasi resmi agar tidak menimbulkan spekulasi liar. Akankah ini menjadi babak baru dalam pemberantasan korupsi di Sulawesi Tenggara? Kita tunggu perkembangan berikutnya.(*)