2.684 Aparat Gabungan Kawal Aksi Masyarakat Pati Bersatu

Berbagai macam donasi warga dari sejumlah daerah di Indonesia seperti air mineral, bahan makanan, makanan ringan, hasil bumi itu sebagai dukungan kepada Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang akan berunjuk rasa dengan berbagai tuntutan kepada Bupati Pati Sudewo pada Rabu (13/8/2025). (Foto: Antara/Aji Stywan)
Pati, MISTAR.ID
Sebanyak 2.684 personel gabungan dari Polresta Pati, 14 polres jajaran, TNI, Satbrimob, dan berbagai instansi dikerahkan untuk mengamankan aksi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di Alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025).
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi menegaskan pengamanan dilakukan secara profesional dan humanis, dengan mengedepankan komunikasi untuk mencegah gesekan.
Petugas juga diingatkan mengantisipasi provokasi dan melarang peserta membawa barang terlarang seperti senjata tajam, bahan peledak, atau minuman keras, seperti dilansir dari CNNIndonesia.
Pengamanan dilengkapi rekayasa lalu lintas, penempatan personel di titik rawan, hingga kesiagaan tim medis, pemadam kebakaran, dan pengurai massa. Koordinasi dengan koordinator aksi juga dilakukan untuk memastikan penyampaian aspirasi tetap sesuai aturan.
Diketahui, ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menggelar aksi besar di Alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025), untuk memprotes sejumlah kebijakan Bupati Pati, Sudewo. Aksi tetap digelar meski kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen telah dibatalkan.
Koordinator aksi, Teguh Istyanto, menyebut masyarakat kecewa dengan berbagai kebijakan lainnya. Seperti penerapan lima hari sekolah, regrouping sekolah yang berdampak pada berkurangnya guru honorer, serta pemutusan hubungan kerja ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo tanpa pesangon.
Sementara, Bupati Sudewo menduga aksi ini ditunggangi kepentingan politik. Menurutnya, selain kenaikan PBB yang sudah dibatalkan, kebijakan lima hari sekolah juga telah kembali menjadi enam hari. Ia menyebut tetap digelarnya aksi menunjukkan adanya pihak yang memanfaatkan situasi.
Sebelumnya, Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, melalui Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, telah menegur Bupati Sudewo terkait rencana kenaikan PBB.
Teguran itu diikuti pembatalan kebijakan tersebut dan imbauan menjaga situasi kondusif menjelang HUT ke-80 RI. []
PREVIOUS ARTICLE
Demo Besar Pati 13 Agustus 2025: Lima Tuntutan Warga dan Desakan Mundur Bupati Sudewo