Saturday, May 10, 2025
home_banner_first
MEDAN

Tiga Daerah Angkat Sumut Raih Juara Umum PID 2025

journalist-avatar-top
Jumat, 9 Mei 2025 18.09
tiga_daerah_angkat_sumut_raih_juara_umum_pid_2025

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy. (f:berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Tiga daerah berhasil mengangkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meraih juara umum pada peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy mengapresiasi capaian Sumut sebagai juara umum Program Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari) Kementerian Kesehatan pada peringatan PID 2025.

"Alhamdulillah berkat motivasi dan semangat kerja dari ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi yang berkolaborasi dengan jajaran, untuk secara masif menggerakkan seluruh orang tua yg memiliki anak balita," ujarnya kepada Mistar, Jumat (9/5/2025).

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumut, Novita Saragih mengatakan dari 33 Kabupaten Kota di Sumut, terdapat tiga daerah yang menempati peringkat satu, dua dan tiga.

"Ketiga pemenangnya dari Sumut untuk seluruh Indonesia yaitu, Kabupaten Deli Serdang melayani 25.860 imunisasi, Kabupaten Dairi melayani 2.371 imunisasi dan Kabupaten Simalungun melayani 4.850 imunisasi," tuturnya.

Novita mengatakan keberhasilan Sumut menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan cakupan imunisasi dan memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan yang optimal.

"PID 2025 sebagai titik penting memperkuat kesadaran masyarakat dan mempercepat capaian target imunisasi nasional menuju Indonesia Emas 2045. Kami akan terus memperkuat sinergi ke seluruh pemangku kepentingan, agar cakupan imunisasi merata di seluruh Sumut," katanya.

Dijelaskan Novita, keberhasilan Deli Serdang, Dairi dan Simalungun dalam pelaksanaan Penari, dinilai berdasarkan peningkatan persentase imunisasi kejar. Penari juga bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi rutin lengkap sesuai usia.

"Hal itu dihitung berdasarkan jumlah layanan imunisasi kejar pada bayi dan baduta (bayi dua tahun-red) dibandingkan, dengan jumlah bayi dan baduta yang belum mendapatkan imunisasi di setiap Kabupaten/Kota dan dikalikan 100 persen," ucapnya. (berry/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES