Delegasi Walk Out Saat Netanyahu Berpidato di PBB, Indonesia Tegaskan Dukung Palestina

PM Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato. (foto:YouTube/United Nations/mistar)
New York, MISTAR.ID
Ada pemandangan tak biasa saat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu hadir dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (26/9/2025).
Para delegasi dari sejumlah negara memilih keluar ruangan atau walk out bahkan sebelum Netanyahu menyampaikan pidatonya.
Ketika Netanyahu naik ke podium, sebagian delegasi berdiri dan meninggalkan ruangan, meski ada pula yang memberi tepuk tangan. “Tolong bertahan di ruangan, dan tolong duduk,” ujar pimpinan sidang mencoba menenangkan suasana.
Dalam pidatonya, Netanyahu menyinggung pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang sebelumnya menegaskan dukungan atas solusi dua negara bagi Palestina. Netanyahu menyebut kata-kata Prabowo sebagai sinyal positif di masa depan.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono merespons hal ini dengan menegaskan posisi Indonesia. “Visi apa pun soal Israel harus dimulai dengan pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Kita tidak akan berbicara hal lain selain itu,” ujarnya, Sabtu (27/9/2025).
Sementara itu, kontroversi mencuat setelah laporan The Guardian menyebut pemerintah Israel memerintahkan pengeras suara dipasang di perbatasan Gaza agar warga mendengar pidato Netanyahu. Bahkan disebutkan militer Israel mengambil alih saluran telepon di Gaza untuk menyiarkan pidato tersebut. Namun, klaim ini belum memiliki bukti kuat.
Sebelumnya, Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB merilis laporan pada 16 September 2025 yang menyatakan Israel melakukan genosida di Gaza sejak agresi militer 7 Oktober 2023.
Langkah Israel yang diduga menyebarkan pidato Netanyahu ke Gaza justru memicu protes keras, termasuk dari kalangan militer Israel sendiri yang diminta melindungi pemasangan pengeras suara di perbatasan. (**/hm16)