Monday, September 22, 2025
home_banner_first
MEDAN

Tangani 1,9 Juta Backlog, Disperkim Sumut Fokus Penyediaan Rumah Murah untuk Masyarakat

Senin, 22 September 2025 19.38
tangani_19_juta_backlog_disperkim_sumut_fokus_penyediaan_rumah_murah_untuk_masyarakat

Kepala Disperkim Sumut, Hasmirizal Lubis. (Foto: Amita/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) berupaya mengatasi tantangan besar dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat. Berdasarkan data Susenas 2024, Sumatera Utara menghadapi backlog perumahan hingga 1.938.217 unit.

Kepala Disperkim Sumut, Hasmirizal Lubis, mengatakan pihaknya akan fokus pada program perumahan terintegrasi sebagai bagian dari program PHTJ (Program Hasil Terbaik Cepat).

"Tantangan terbesar yang kami hadapi sekarang ini adalah tingginya backlog perumahan," kata Rizal, Senin (22/9/2025).

Disperkim Sumut akan menangani tiga isu utama, yaitu backlog perumahan, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), milenial, dan Gen Z melalui skema pembiayaan terjangkau.

"Rumah Tidak Layak Huni, Disperkim menargetkan pengurangan kawasan kumuh. Tahun 2025, Disperkim akan membedah 400 unit rumah melalui alokasi APBD murni," ujarnya.

Kemudian, untuk rumah di zona rawan bencana, Rizal menekankan pentingnya pembangunan hunian di lokasi yang aman, bebas dari risiko gempa, banjir, dan tanah longsor.

Sebagai dukungan terhadap program 3 juta rumah milik Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Disperkim akan mengoptimalkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Juli kemarin, Pak Gubernur sudah menandatangani kesepakatan melalui MoU sebanyak 15.000 unit untuk Sumatera Utara," tutur Rizal.

Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menawarkan berbagai kemudahan, antara lain pajak (BPHTB dan PBB) gratis, suku bunga flat 5 persen selama 15 tahun, biaya notaris dan balik nama ditanggung pengembang, dan biaya bunga bank digratiskan oleh Bank Sumut.

Hasmirizal menyebutkan, hingga 18 September 2025, dari alokasi 15.000 unit, sudah 7.028 unit rumah yang melakukan akad kredit.

"Selain itu, Disperkim berencana mengintegrasikan hunian dengan sistem transportasi publik untuk memastikan masyarakat memiliki akses mudah ke berbagai fasilitas," ucapnya. (Amita/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN