Thursday, May 22, 2025
home_banner_first
MEDAN

PWI Sumut Tegaskan Kongres Harus Berlandaskan PD/PRT

journalist-avatar-top
Rabu, 21 Mei 2025 16.53
pwi_sumut_tegaskan_kongres_harus_berlandaskan_pdprt

Kantor PWI. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Sumatera Utara, Austin Tumengkol menanggapi rencana pelaksanaan Kongres Jakarta yang paling lambat dilaksanakan pada 30 Agustus 2025 mendatang.

Austin mengingatkan agar Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI tetap menjadi landasan utama.

“Kita tentu bergembira, sambut, dan dukung rencana gelaran Kongres Persatuan PWI tersebut. Hanya saja, penentuan syarat-syarat kongres tetap tidak boleh mengabaikan PD/PRT dan proses hukum yang masih berjalan,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).

Austin menjelaskan, Hendry Ch Bangun telah diberhentikan oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat pada Juli 2024. Selanjutnya, KLB digelar pada Agustus dan menghasilkan Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum melalui aklamasi.

“Bila kita mengacu kepada PD/PRT, hanya ada kongres biasa dan KLB. Kongres biasa telah dilaksanakan dan dimenangi oleh HCB. Tak sampai setahun menjabat, HCB terkena sanksi organisasi berupa pencabutan status keanggotaan PWI-nya. Lalu, KLB digelar dan Bang Zulmansyah terpilih sebagai aklamasi sebagai Ketum PWI Pusat yang sah,” sebutnya.

Karena itu, Austin menegaskan, tidak tepat jika Hendry kembali memimpin atau mencalonkan diri dalam kongres mendatang. Ia menekankan, seluruh keputusan dalam organisasi harus mengacu pada PD/PRT.

Sedangkan Plt Sekretaris PWI Sumut, Ahmad Rivai Parinduri, turut mengingatkan agar pencalonan HCB tidak diterima karena statusnya yang telah dipecat.

"Begitu pun, kami apresiasi kesepakatan yang dimediasi Dewan Pers melalui negosiasi alot dalam semangat persahabatan dan rekonsiliasi hingga lahirnya 'Kesepakatan Jakarta' itu,” katanya.

Rivai menilai, tercapainya kesepakatan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap posisi Zulmansyah sebagai Ketua Umum PWI Pusat. Menurutnya, rekonsiliasi ini menjadi titik awal penting dalam menyudahi konflik organisasi.

“Seluruh anggota PWI di Indonesia pastinya ingin konflik berakhir damai dengan semangat persatuan dan ketulusan serta tak bertentangan dengan pedoman organisasi. Intinya, kembali ke PD/PRT PWI,” ucap Rivai.

Seperti diketahui, Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung Hendry Ch Bangun telah diberhentikan. Sedangkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) memilih Ketua Umum PWI Zulmansyah Sekedang dan telah menandatangani ‘Kesepakatan Jakarta’ pada Jumat malam (16/5/2025). Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi. (ial/hm20)

REPORTER: