Menu Makanan Calon Haji Embarkasi Medan Sudah Diatur dan Bervariasi


Sejumlah pekerja di dapur UPT Asrama Haji Embarkasi Medan yang menyediakan makanan untuk jemaah calon haji. (f:amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Menu makanan yang disiapkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Medan untuk calon haji (calhaj) 2025 bervariasi dan sudah diatur sebelumnya.
Salah seorang petugas dapur, Pasaria Sitompul mengatakan menu sarapan untuk calhaj lanjut usia (lansia) dengan calhaj biasa ada sedikit perbedaan.
"Untuk lansia, menu sarapannya nasi tim, rebusan, ikan tanpa tulang, atau daging tanpa tulang. Makan siangnya, ayam semur, tempe goreng, tahu goreng, dan sayur sup bening," katanya kepada awak media, Rabu (7/5/2025).
Dikatakannya, menu makanan calon haji telah diatur, misalnya menu sarapan terdiri dari telur, ayam semur, ikan tanpa tulang untuk lansia, dan sayur sup bening.
"Untuk jemaah selain lansia, disediakan ikan, sayur sup bening, ayam goreng, rendang, dan sambal. Dibedakan karena lansia tidak boleh pedas, kadang dibedakan sesuai permintaan," tuturnya.
Selain makanan berat, disediakan juga makanan ringan seperti agar-agar, kue lapis, dan kue kacang hijau. Sedangkan untuk buah-buahan ada pepaya dan pisang.
"Pagi kita berikan pisang, siang pepaya dan jus apel campur jeruk. Makanan ringan tetap kita keluarkan tiga kali, sama makan utama," ujarnya.
Ia menyampaikan tidak ada makanan khas dari daerah mana pun. Namun, ia menyediakan makanan untuk VIP tapi membuat menu sendiri berdasarkan permintaan mereka, dan tidak bisa disamakan dengan haji.
Diketahui, total petugas yang bekerja di dapur sebanyak 30 orang dan mulai beraktivitas pukul 01.30 WIB. Namun, tergantung kapan jemaah calon haji tiba di Embarkasi Medan.
"Kadang ada permintaan, jemaah jam 05.00 WIB sudah sarapan. Tadi pagi sarapan jam 07.00 WIB tapi jemaah datangnya 2 jam lebih lambat, sehingga sarapan dimulai pukul 11.00 WIB," tuturnya.
Tim dapur, lanjutnya, harus tetap berada dan siap di dapur. Sejauh ini, sambungnya, tidak ada kendala.

Sejumlah pekerja di dapur UPT Asrama Haji Embarkasi Medan yang menyediakan makanan untuk jemaah calon haji. (f:amita/mistar)
"Kami di sini kerjasama dengan tim," katanya.
Porsi makanan yang disediakan tergantung berapa banyak jumlah jemaah calon haji yang datang. Jumlah tersebut di luar dari jumlah VIP dan panitia lain.
Sementara itu, jemaah lansia, Zubaidah Jairro, 67 tahun yang bekerja sebagai petani mengatakan makanan yang disediakan UPT Embarkasi Medan sudah sesuai dengannya.
"Makanannya sudah sesuai, tidak keras dan tidak keasinan. Nasinya juga lembut, diolah menjadi nasi tim. Kemudian dagingnya juga tidak keras, masih bisa digigit untuk saya yang giginya sudah rontok," ucapnya. (amita/hm18)