Sunday, November 9, 2025
home_banner_first
SUMUT

Asahan Raih Penghargaan Kota Layak Anak Pratama 2025

Mistar.idMinggu, 9 November 2025 19.49
journalist-avatar-top
PR
asahan_raih_penghargaan_kota_layak_anak_pratama_2025

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin ikut hadir pada Advokasi Penguatan Pembangunan PPA di Medan. (foto: Diskominfo/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Kabupaten Asahan kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Dalam penilaian Kota Layak Anak (KLA) 2025, Asahan berhasil meraih kategori Pratama, bersanding dengan sejumlah daerah lain seperti Binjai, Batubara, Karo, dan Tapanuli Selatan.

Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Asahan dalam mewujudkan lingkungan yang aman, ramah, dan berpihak pada kepentingan serta hak anak.

Penghargaan tersebut diumumkan dalam kegiatan Advokasi Penguatan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) se-Sumatera Utara yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Asahan, Edi Sukmana, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi daerah untuk terus memperkuat komitmen perlindungan anak.

“Pencapaian kategori Pratama adalah awal yang baik. Ke depan, kami berkomitmen memperkuat sinergi dengan berbagai pihak serta meningkatkan kapasitas petugas lapangan dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).

Edi menjelaskan bahwa Pemkab Asahan saat ini fokus pada pencegahan kekerasan dan edukasi masyarakat melalui pelatihan kader di tingkat desa. Langkah tersebut diharapkan memperkuat kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak.

“Kami juga menargetkan peningkatan kategori Kota Layak Anak pada tahun depan dengan memperluas indikator pemenuhan hak anak dan kesetaraan gender. Dengan dukungan lintas sektor serta partisipasi masyarakat, Asahan bisa menjadi kabupaten yang benar-benar ramah, aman, dan setara bagi semua,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Asahan terus menunjukkan keseriusannya dalam memperjuangkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. Sejumlah program konkret terus dijalankan, mulai dari penguatan desa ramah perempuan dan layak anak, pembangunan layanan cepat tanggap terhadap kasus kekerasan, hingga peningkatan akses pendidikan dan ruang ekspresi positif bagi anak.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Surya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam arahannya, Wakil Gubernur Sumut H. Surya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak. Ia menyampaikan bahwa pemerintah provinsi telah mencatat kemajuan melalui penurunan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) dari 0,425 menjadi 0,399 pada tahun 2024.

“Pencapaian ini menggambarkan keberhasilan berbagai pihak dalam membangun kesadaran kolektif terhadap isu kesetaraan gender dan perlindungan anak. Namun, kita tidak boleh berpuas diri, sebab masih banyak tantangan yang harus diselesaikan bersama,” ujarnya.

Keberhasilan Kabupaten Asahan meraih kategori Pratama menunjukkan bahwa program-program perlindungan anak yang dijalankan Pemkab Asahan telah memberikan hasil nyata. Pemerintah daerah secara konsisten memperkuat pendekatan edukatif dan preventif di masyarakat serta membangun koordinasi lintas lembaga agar kebijakan perlindungan anak berjalan lebih efektif.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN