Saturday, August 16, 2025
home_banner_first
MEDAN

Fraksi Golkar DPRD Sumut Nilai Visi Prabowo Jadi Peta Menuju Indonesia Emas

journalist-avatar-top
Sabtu, 16 Agustus 2025 17.21
fraksi_golkar_dprd_sumut_nilai_visi_prabowo_jadi_peta_menuju_indonesia_emas

Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumatera Utara, Aswin Parinduri. (Foto: Ari/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Utara (Sumut), Aswin Parinduri, menilai visi Presiden Prabowo yang disampaikan saat pidato kenegaraannya merupakan peta menuju Indonesia Emas 2045.

“Visi Presiden Prabowo ini membangun bangsa dengan mengedepankan kemanusiaan, persatuan, dan kesejahteraan. Inilah sinar kita, dan ini harus kita kejar bersama,” ujarnya pada Mistar, Sabtu (16/8/2025).

Aswin mengatakan, pidato Presiden merupakan wujud komitmen untuk memanusiakan manusia secara seutuhnya. Ia menilai, masih ada kelompok masyarakat yang terabaikan. Namun, dengan visi yang dibawa Presiden, paradigma tersebut mulai berubah.

“Kalau orang tuanya miskin, anak jangan miskin lagi. Kalau ayahnya dulu makan sekali sehari, anaknya harus bisa makan tiga kali. Ini bukti Presiden benar-benar memikirkan kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

Aswin menyoroti tiga program besar yang menurutnya menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan Indonesia emas. Diantaranya kehadiran sekolah rakyat pada sektor pendidikan yang menampung lapisan masyarakat miskin ekstrem.

“Penyediaan makanan bergizi juga berperan penting dalam mengatasi kekurangan masalah di berbagai daerah. Begitu juga dengan layanan kesehatan gratis, mulai dari pemeriksaan rutin, hingga pengobatan dasar,” katanya.

Ia menyampaikan, capaian Indonesia selama ini sudah mulai terlihat. Pasalnya, perkembangan ekonomi dan sosial mulai terasa. Bahkan, kesempatan naik haji juga semakin terbuka luas bagi masyarakat.

“Ini menjadi indikator Indonesia sedang melangkah menuju kesejahteraan yang lebih merata. Dengan langkah yang diambil presiden saat ini, saya yakin tidak lagi ada pembicaraan tentang Indonesia cemas,” ujarnya.

Ia menilai, dalam menyongsong lahirnya Indonesia emas pada 2045, hal tersebut bukan sekadar target angka tahun, tetapi cita-cita bersama untuk mewariskan negeri yang makmur kepada generasi mendatang.

“Pidato beliau kemarin merupakan bentuk persatuan, kolaborasi dan meninggalkan ego sektoral. Sebuah ajakan untuk bergerak maju, memandang masa depan dengan optimis, hingga memastikan setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk hidup yang lebih baik,” kata Aswin. (ari/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN