Thursday, June 12, 2025
home_banner_first
MEDAN

Dugaan Korupsi PT Pupuk Indonesia, Mahasiswa Akan Unjuk Rasa di DPRD Sumut

journalist-avatar-top
Rabu, 11 Juni 2025 13.53
dugaan_korupsi_pt_pupuk_indonesia_mahasiswa_akan_unjuk_rasa_di_dprd_sumut

KAMMI dan GMNI saat melakukan aksi demonstrasi. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Utara (Sumut) bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut berencana menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Sumut pada Senin (16/6/2025). Demonstrasi dilakukan karena adanya dugaan tindak pidana korupsi pupuk bersubsidi.

Ketua KAMMI Sumut, Wira Putra mengatakan, dugaan korupsi yang terjadi di PT Pupuk Indonesia merugikan keuangan negara hingga triliunan rupiah.

"Aksi ini karena adanya indikasi pemborosan belanja subsidi pupuk sebesar Rp2,92 triliun dalam kurun waktu 2020 hingga 2022 sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

Dari nominal tersebut, kata Wira, PT Pupuk Indonesia mendapatkan alokasi pupuk urea bersubsidi sebesar Rp2,83 triliun. Wira mengatakan, sebelumnya mereka sudah melakukan aksi. Tetapi, belum merasa lega.

"Belum lagi dugaan kecurangan dalam laporan keuangan di PT Pupuk Indonesia yang berpotensi merugikan keuangan negara mencapai Rp8,3 triliun," ucapnya.

Dugaan perbuatan melawan hukum ini, dikatakannya, tak hanya terjadi di Sumut. Juga terjadi di daerah-daerah lain, seperti Jakarta.

Selain di Kantor DPRD Sumut, KAMMI dan GMNI juga berencana menggelar aksi di Kantor PT Pupuk Indonesia Sumbagut.

Mereka menuntut Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia yang merupakan Direktur Pemasaran tahun 2020–2022 dicopot, karena dianggap turut bertanggung jawab.

Ketua GMNI Sumut, Armando Sitompul, meminta Vice President PT Pupuk Indonesia Sumbagut menemui perwakilan massa saat aksi pekan depan. (deddy/hm20)

REPORTER: