Saturday, July 26, 2025
home_banner_first
MEDAN

Belajar Water Rescue, Siswa dan Mahasiswa Antusias Ikuti Pelatihan BPBD Kota Medan

journalist-avatar-top
Jumat, 25 Juli 2025 17.58
belajar_water_rescue_siswa_dan_mahasiswa_antusias_ikuti_pelatihan_bpbd_kota_medan

Sejumlah siswa dan mahasiswa sedang mengikuti pelatihan water rescue di Medan. (foto:susan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Puluhan mahasiswa dan siswa yang tergabung dalam kelompok pecinta alam antusias mengikuti pelatihan water rescue atau teknik penyelamatan korban di perairan seperti sungai, danau, maupun laut.

Kegiatan ini diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dan bertempat di Taman Cadika, Medan Johor, dengan tujuan menambah wawasan dan keterampilan peserta dalam menghadapi situasi darurat di air.

Kegiatan Penuh Tantangan dan Edukasi

Salah satu peserta, Karisana Zulafifah atau yang akrab disapa Caca, mengungkapkan pengalamannya mengikuti pelatihan ini sebagai sesuatu yang seru dan penuh kejutan.

“Seru sekali! Ini pengalaman pertama saya, jadi banyak hal baru yang saya pelajari. Kami bahkan tidak menyangka akan diminta terjun langsung ke air dalam simulasi,” ujar Caca, anggota PLH (Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup) SMA Negeri 2 Medan, Jumat (25/7/2025).

Ia menuturkan bahwa sejak awal kegiatan, para peserta telah dibekali dengan berbagai teknik dasar, mulai dari cara memegang pedal dengan benar, menjaga keseimbangan, hingga membangun kekompakan dalam tim.

“Saya berharap pengetahuan ini bisa terus saya kembangkan. Siapa tahu ke depan saya bisa bergabung dengan tim relawan bencana,” katanya.

Pengalaman Mahasiswa UMA: Terbiasa Hadapi Laut

Peserta lainnya, Daniel Telaumbanua, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA), juga membagikan kesannya terhadap pelatihan ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat baik dari sisi edukasi maupun teknis lapangan.

“Petugas memberikan arahan yang jelas, suasananya menyenangkan, dan keselamatan tetap menjadi prioritas. Ini sangat penting sebagai bekal menghadapi situasi darurat,” ujarnya.

Daniel, yang berasal dari Nias dan memiliki latar belakang sebagai nelayan, mengaku tidak mengalami kesulitan selama mengikuti pelatihan karena telah terbiasa dengan kondisi perairan.

“Karena saya orang Nias dan terbiasa melaut, jadi pelatihan ini cukup mudah bagi saya,” ucapnya dengan percaya diri.

Harapan Pelatihan Rutin untuk Edukasi Anak Muda

Daniel berharap pelatihan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin agar semakin banyak anak muda teredukasi tentang dasar-dasar penyelamatan air.

“Kalau bisa diadakan setiap bulan. Supaya bisa melatih sekaligus memberi bekal bagi generasi muda yang tertarik menjadi relawan atau ikut kegiatan outdoor seperti arung jeram,” tuturnya. (susan/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN