Tuesday, August 5, 2025
home_banner_first
KULINER

Kopi Subur Baru, Kedai Legendaris Berusia Hampir 100 Tahun di Pematangsiantar

journalist-avatar-top
Selasa, 5 Agustus 2025 16.50
kopi_subur_baru_kedai_legendaris_berusia_hampir_100_tahun_di_pematangsiantar

Sejumlah pelanggan membeli di Kedai Kopi Subur Jalan Sutomo Pematangsiantar. (foto: Abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Diantara banyak kafe di Kota Pematangsiantar, ada kedai kopi tua yang masih setia dikunjungi pelanggan, yakni Kedai Kopi Subur Baru.

Didirikan sejak zaman belanda di Jalan Sutomo No.60, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar. Kedai Kopi ini tetap bertahan dengan bangunan serta cita rasa masakan yang dibuat menggunakan resep turun temurun.

Kedai Kopi Subur Baru menyajikan kopi dan kuliner Siantar yang ditawarkan masih tergolong tradisional seperti kopi hitam, kopi susu, kopi dingin, teh manis dan beberapa olahan roti. Semua masih hidangan jadul tempoe doeloe.

Kedai kopi subur baru pertama kali dibangun oleh kakek dari Kho Chin Yong. Kho Chin Yong, 78 tahun mengenang dan dengar cerita bahwa kedai kopi ini sudah didirikan sejak zaman belanda.

"Kalau untuk tahunnya tidak tahu pasti, yang saya ingat kami berdiri sejak zaman kolonial Belanda. Kalau sekitaran tahun 1920 mungkin uda ada yah," ujarnya, kepada Mistar.id Selasa (5/8/2025).

Kho Chin menceritakan sebelum dia yang melanjutkan orang tuanya yang menjadi penerus. Saat itu, kedai kopi masih gubuk.

"Dulu kedai kita masih gubuk, masih tempoe doeloe dan usaha kakek saya bisa dibilang kedai kopi paling awal dibandingkan kedai kopi lain yang kini tersohor di Kota Pematangsiantar," tuturnya.

Ia mengatakan saat itu tak ada kedai kopi yang berdiri di Kota Pematangsiantar. Pada waktu itu hanya kedai kopi subur baru yang berada di sekitar sini.

"Kemudian dulu ada kedai Kopi Kok Tong dan Kedai Kopi Sedap. Tapi kalau kedai kopi sedap itu masih keluarga kami juga," katanya.

Kho Chin menambahkan awalnya nama dari kedai kopi subur ialah Kim Hong tapi setelah itu diganti oleh kakek saya bernama kedai kopi subur.

"Dulu masyarakat menyebutkan Kim Hong, dan hingga saat ini semua peralatan seperti meja dan kursi masih belum diganti masih peninggalan kakek," ucapnya. (Abdi/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN