RSJ Prof Ildrem Gandeng Aisyiyah Sumut Tingkatkan Layanan Pasien Disabilitas Mental

PWA Sumut dan RSJ Prof Ildrem bekerja sama tingkatkan kualitas pelayanan (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien disabilitas mental terus dilakukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof dr M Ildrem. Terbaru, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini menjalin kerja sama dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumut.
Direktur RSJ Prof Ildrem, drg Ismail Lubis, menyebut kolaborasi lintas sektor ini merupakan bagian dari komitmen menciptakan Sumatera Utara yang lebih sejahtera dan inklusif.
"Tujuan kerja sama kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan, seperti unit rehabilitasi, mendorong kebijakan dan aturan yang dapat memajukan, meningkatkan kepedulian warga Sumut terhadap pasien disabilitas mental," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Mistar, Sabtu (31/5/2025).
Menurut Ismail, kehadiran Aisyiyah sebagai mitra menunjukkan keseriusan RSJ Prof Ildrem dalam penguatan layanan kesehatan jiwa. PWA Aisyiyah Sumut nantinya akan terlibat aktif dalam berbagai aspek pelayanan dan edukasi.
"Nantinya Aisyiyah akan terlibat aktif dalam memberikan fasilitas setiap program ataupun kegiatan dalam melaksanakan instalasi rehabilitasi, meningkatkan kapasitas pegawai melalui seminar, pelatihan dan workshop," ucapnya.
Selain memperkuat fasilitas rehabilitasi dan kapasitas sumber daya manusia, Aisyiyah juga diharapkan dapat membantu mengubah stigma negatif terhadap rumah sakit jiwa, termasuk RSJ Prof Ildrem.
"Peran Aisyiyah, merubah pandangan masyarakat terhadap RSJ, termasuk RSJ Prof Ildrem dan memberikan jalur terhadap komunitas yang perduli kepada keluarga disabilitas mental," katanya.
Lebih lanjut, Aisyiyah juga akan menjadi penghubung penting dalam menyebarkan informasi seputar layanan kesehatan mental kepada relawan dan komunitas yang peduli.
"Peran lainnya yaitu memberikan informasi pelayanan mental kepada para relawan maupun komunitas di Sumut yang peduli pasien disabilitas mental dan memantau makan obat pasien," tuturnya. (berry/hm17)