Tuesday, June 3, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Kemenkes Ungkap Varian Covid-19 yang Mendominasi di Indonesia

journalist-avatar-top
Minggu, 1 Juni 2025 10.07
kemenkes_ungkap_varian_covid19_yang_mendominasi_di_indonesia

Swab test untuk mendeteksi positif Covid-19 atau tidak. (f: ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyebutkan varian terbanyak yang berperan dalam peningkatan kasus di berbagai wilayah.

Di dalam negeri, varian MB.1.1 menjadi jenis yang paling umum ditemukan pada kasus positif saat ini.

“Varian yang paling banyak beredar di Indonesia saat ini adalah MB.1.1,” kata Plt Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI, Murti Utami, melalui surat edaran –yang dilihat pada Minggu (1/6/2025).

Perlu diketahui, MB.1.1 adalah nama lain dari BA.2.86.1.1.49.1.1.1 dan tergolong dalam clade 24A yang masih memiliki hubungan dengan varian Omicron. Informasi terkait varian ini masih terbatas.

Berdasarkan data WHO per 2 Desember 2024 dan 23 Mei 2025, MB.1.1 belum dimasukkan dalam kategori Variant of Interest (VOI) maupun Variant Under Monitoring (VUM). WHO hanya mencantumkan JN.1 sebagai VOI, sementara VUM mencakup KP.3, KP.3.1.1, LB.1, XEC, LP.8.1, dan NB.1.8.1.

Tren kenaikan kasus Covid-19 di Asia telah terlihat sejak pekan ke-12 tahun 2025 dan belum menunjukkan tanda penurunan.

Namun di Indonesia, jumlah kasus mingguan mengalami penurunan, dari 28 kasus pada pekan ke-19 menjadi hanya tiga kasus di pekan ke-20.

Di Thailand, varian XEC dan JN.1 mendominasi. Sementara di Singapura, penyebaran Covid-19 didorong oleh varian LF.7 dan NB.1.8, yang merupakan turunan dari JN.1. Adapun di Hong Kong dan Malaysia, XEC tercatat sebagai varian yang paling banyak ditemukan. (hm20)

REPORTER: