Nyeri Tenggorokan? Hati-hati Bisa jadi Gejala Covid-19 Varian Terbaru

Ilustrasi sakit tenggorokan (Foto: Alodokter)
Jakarta, MISTAR.ID
Anda merasakan nyeri di tenggorokan? Harap hati-hati karena nyeri seperti itu merupakan salah satu gejala Covid-19 varian NB.1.8.1 atau Nimbus. Varian ini sekarang lagi disorot karena diduga menjadi pemicu lonjakan kasus di Cina, Thailand, Singapura, Amerika Serikat, Hong Kong, hingga Amerika Serikat.
Yang perlu diketahui, gejala Covid-19 varian Nimbus mirip seperti infeksi Covid-19 sebelumnya, tetapi relatif khas pada keluhan di bagian leher, terutama nyeri tenggorokan.
Menurut dr. Naveed Asif dari The London General Practice, mengutip Manchester Evening News, Selasa (10/6/2025), gejala Covid-19 varian Nimbus ini seperti nyeri setelah terkena pecahan kaca. Ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, sering kali berada di bagian belakang tenggorokan.
Naveed menambahkan gejala lain termasuk kemerahan di bagian belakang mulut dan pembengkakan kelenjar leher, serta gejala umum Covid-19 seperti demam, nyeri otot, dan hidung tersumbat.
"Namun, gejalanya dapat sangat bervariasi sehingga kewaspadaan adalah kuncinya," kata Naveed.
Gejala lain dari Covid-19 varian Nimbus juga disertai keluhan batuk baru yang terus-menerus, kehilangan atau perubahan indra penciuman atau perasa, sesak napas, serta merasa mual.
Menyebar Cepat di 22 Negara
Covid-19 varian Nimbus ini secara cepat telah menyebar di 22 negara. Proporsi kasus yang disebabkan oleh varian tersebut telah meningkat dari dua persen menjadi 19 persen sejak April.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa analisis awal menunjukkan varian tersebut lebih menular dan sekarang mungkin mencapai setengah dari semua kasus secara global.
Namun, menurut mereka tidak ada bukti varian tersebut lebih mungkin menyebabkan penyakit parah atau kematian. []