Dinkes Sumut Beberkan Kendala UHC: RS Penuh hingga Masalah Data KTP

Peluncuran UHC Prioritas Provinsi Sumut bersama BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu. (foto:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes), dr. Nelly Fitriani, mengungkapkan sejumlah kendala teknis yang muncul di lapangan pascapeluncuran Program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas.
"Salah satu kendalanya ialah penuhnya kapasitas tempat tidur di beberapa rumah sakit, akibat meningkatnya jumlah pasien yang ingin memanfaatkan layanan UHC," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada MISTAR, Rabu (8/10/2025).
Lebih lanjut, Nelly juga mengatakan bahwa pihaknya menemukan kendala administrasi kependudukan, yaitu KTP masyarakat yang belum terhubung secara online.
"Perbedaan data antara KTP sejumlah masyarakat dan Kartu Keluarga (KK). Hal tersebut membuat proses verifikasi peserta menjadi lebih rumit," tuturnya.
Kendala lainnya, dikatakan Nelly, Dinas Kesehatan Sumut sedang berjaga-jaga terhadap potensi peralihan peserta mandiri ke program UHC Prioritas yang dibiayai pemerintah.
"Kita memprioritaskan program UHC terhadap masyarakat yang memang membutuhkannya. Kekhawatiran kami, masyarakat mandiri yang mampu justru beralih menjadi peserta UHC," ucapnya.
Dirinya menegaskan bahwa jika hal tersebut tidak diwaspadai, dikhawatirkan dapat membebani anggaran daerah dan memberatkan anggaran kabupaten/kota maupun provinsi.
Sebelumnya, Provinsi Sumatera Utara bersama BPJS Kesehatan telah meluncurkan UHC Prioritas Program Berobat Gratis (Probis) pada Senin (29/9/2025) dan dapat dimanfaatkan masyarakat mulai Rabu (1/10/2025). (*)