Thursday, August 28, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Antisipasi KLB Campak, Dinkes Batu Bara Gencarkan Imunisasi BIAS

journalist-avatar-top
Kamis, 28 Agustus 2025 20.17
antisipasi_klb_campak_dinkes_batu_bara_gencarkan_imunisasi_bias

Kadis Kes PPKB Batu Bara, dr Deni Syahputra. (foto:dokumentasidinkes/mistar).

news_banner

Batu Bara, MISTAR.ID

Menyikapi merebaknya kasus campak yang telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di 12 kabupaten/kota di Sumatera Utara, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Batu Bara bergerak cepat dengan menggiatkan program imunisasi melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Kepala Dinkes PPKB Batu Bara, dr Deni Syahputra, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus campak di wilayah Batu Bara. Meski demikian, langkah pencegahan tetap dilakukan secara masif.

“Kami telah melaksanakan program BIAS dalam dua tahap. Tahap pertama selesai pada Agustus lalu, dan tahap kedua akan dilaksanakan pada November 2025 mendatang,” ujar dr Deni, Kamis (28/8/2025).

Imunisasi Tak Hanya Campak

Program BIAS ini tidak hanya menyasar imunisasi campak, melainkan juga rubella, difteri, dan tetanus. Imunisasi diberikan kepada siswa SD kelas 1, 2, dan 5, serta siswa perempuan kelas 6 SD dan kelas 9 SMP.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinkes PPKB dan Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, dengan cakupan luas mencakup sekolah negeri dan swasta di seluruh kecamatan.

“Sudah ribuan siswa yang kami imunisasi. Namun kami tetap mengimbau orang tua agar memastikan anak-anaknya yang belum imunisasi bisa datang ke Puskesmas pada pelaksanaan tahap kedua nanti,” kata dr Deni.

Dilaksanakan oleh 14 Puskesmas di 12 Kecamatan

Program ini dijalankan oleh 14 Puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Batu Bara. Petugas imunisasi secara aktif mendatangi sekolah dasar dan menengah pertama untuk menjangkau seluruh siswa secara merata.

“Imunisasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit menular yang berbahaya,” ucapnya.

Dinkes Batu Bara berharap melalui program BIAS, wilayah ini tetap bebas dari wabah campak maupun penyakit menular lainnya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi anak sejak dini. (ebson/hm27)

REPORTER: