Medan, MISTAR.ID

Akademisi Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) Destanul Aulia memberikan beberapa strategi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Menurutnya, langkah operasional perlu segera dijalankan agar program ini lebih efektif menjangkau masyarakat luas.

"Pertama, memperkuat sosialisasi secara masif, baik melalui media sosial, radio lokal, baliho, maupun tokoh masyarakat, agar semua lapisan memahami bahwa layanan ini gratis dan bermanfaat," ujarnya kepada Mistar, Kamis (25/9/2025).

Lebih lanjut, Destanul mengatakan dengan mengintegrasikan CKG, dengan kegiatan rutin seperti posyandu, pemeriksaan ibu hamil, serta agenda di desa agar masyarakat bisa memanfaatkannya, tanpa harus datang khusus ke puskesmas.

"Ketiga, mendekatkan layanan ke masyarakat, dengan memperbanyak kegiatan CKG di luar gedung puskesmas, misalnya di balai desa, sekolah, rumah ibadah, area perkantoran, perkebunan dan kegiatan bersifat masal agar lebih menjangkau wilayah terpencil," tuturnya.

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengurus Daerah Sumatera Utara itu mengatakan, langkah yang keempat dengan mempercepat penyediaan sarana dan tenaga kesehatan.

"Melengkapi alat pemeriksaan dasar serta bahan medis habis pakai di puskesmas, dan memberikan pelatihan singkat kepada tenaga kesehatan agar mutu pelayanan lebih baik," ucapnya.

Kelima, dirinya mengatakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi mingguan dan melakukan input pada aplikasi ASIK, di mana setiap kabupaten/kota melaporkan capaian dan hambatan, agar Dinas Kesehatan Sumut bisa segera mengambil langkah perbaikan.

"Melalui strategi tersebut, masyarakat akan lebih mudah terjangkau, merasakan manfaat langsung dari layanan, dan ke depan cakupan CKG diyakini bisa meningkat signifikan di seluruh Sumut," katanya. (berry/hm20)