Friday, October 10, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Warga Ceritakan Detik-Detik Gempa Guncang Mindanao

Mistar.idJumat, 10 Oktober 2025 13.59
RE
warga_ceritakan_detikdetik_gempa_guncang_mindanao

Masyarakat di rumah sakit keluar setelah ada gempa 7,4 di Mindanao, Filipina, Jumat (10/10/2025). (Foto: AFP/Mistar)

news_banner

Mindanao, MISTAR.ID

Warga di Davao membagikan pengalaman mencekam mereka saat gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Mindanao, Filipina, Jumat (10/10/2025).

Seorang jurnalis lokal yang tinggal di Davao, Kath Cortez, mengatakan dinding lantai dasar rumah keluarganya mengalami retakan kecil akibat guncangan kuat tersebut.

“Saya terkejut dengan kekuatannya. Saya baru saja bangun dan hendak mandi,” ujar Cortez.

Menurutnya, seluruh anggota keluarga segera berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri begitu getaran terasa semakin kuat.

Sementara itu, Christine Sierte, seorang guru di Compostela, juga menceritakan pengalaman serupa. Ia sedang berada di tengah rapat ketika gempa terjadi.

“Awalnya sangat pelan, lalu semakin kuat. Itu adalah waktu terlama dalam hidup saya. Kami tidak bisa langsung keluar dari gedung karena guncangannya sangat kuat,” katanya kepada AFP.

“Langit-langit beberapa kantor runtuh, tetapi untungnya tidak ada yang terluka,” tambahnya.

Sierte juga mengungkapkan beberapa siswa di sekolahnya mengalami serangan panik dan kesulitan bernapas setelah gempa.

Gempa yang mengguncang Mindanao tersebut disertai peringatan tsunami untuk sejumlah wilayah, termasuk Davao, Kepulauan Dinagat, Surigao del Norte, Surigao del Sur, Samar Timur, Leyte Selatan, dan Leyte.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) memperkirakan gelombang tsunami dapat mencapai lebih dari satu meter. Lembaga itu mengimbau warga di wilayah pesisir agar segera mengungsi ke dataran yang lebih tinggi dan aman.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyerukan agar masyarakat tetap tenang. Ia memastikan pemerintah telah menyiapkan langkah tanggap darurat, termasuk pengerahan pasukan dan bantuan kemanusiaan setelah situasi dinyatakan aman.

Gempa kuat ini terjadi hanya 11 hari setelah gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang wilayah Cebu, yang menewaskan 74 orang dan merusak lebih dari 72.000 rumah.[]

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN